Irwansyah Tanggapi Isu Negatif dengan Fokus pada Ide dan Gagasan di Pilkada Kolaka Timur

Indosultra.com, Kolaka Timur – Dr. Irwansyah, SH., LL.M., selaku Ketua Tim Pemenangan ASMARA Abdul Azis – Yosep Sahaka, memberikan tanggapan terkait isu negatif yang berkembang dalam Pilkada Kolaka Timur. Ia menekankan bahwa fokus utama mereka adalah pada ide dan gagasan yang konstruktif, bukan pada isu-isu negatif.

Menurut Irwansyah, Abdul Azis dan Yosep Sahaka adalah figur yang telah menunjukkan komitmen nyata untuk Kabupaten Kolaka Timur. Keduanya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai berbagai aspek geografis, sosial, dan budaya daerah tersebut.

“Pemahaman tentang kondisi geografis adalah bukti nyata bahwa Pak Abd Azis dan Pak Yosep Sahaka memiliki skala prioritas yang jelas untuk desa, kecamatan, dan kabupaten,” ujar Irwansyah. Ia percaya bahwa majunya kedua figur ini dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat Kolaka Timur secara menyeluruh.

Irwansyah menambahkan bahwa kesejahteraan tidak bisa dicapai dalam waktu singkat. “Memang tidak ada kesejahteraan yang bisa diselesaikan dalam satu periode, apalagi hanya dua tahun menjabat. Itu tidak akan cukup untuk menyelesaikan semua masalah,” ungkapnya.

Abdul Azis telah menjabat sebagai bupati Kolaka Timur selama kurang lebih dua tahun. Irwansyah menilai, kinerja dan kontribusi Azis sudah terlihat jelas, terutama dalam merekatkan berbagai perbedaan di tengah keberagaman daerah tersebut.

“Kami yakin bahwa daerah otonomi baru ini akan berkembang lebih cepat apabila dipimpin oleh perpaduan anak muda dan orang yang berpengalaman, seperti Pak Abd Azis di birokrasi dan Pak Yosep Sahaka di bidang pendidikan dan politik,” tambah Irwansyah.

Irwansyah menjelaskan bahwa strategi politik yang diterapkan mengikuti gaya politik kandidat, dalam hal ini Azis yang dekat dengan rakyat. Kedekatan ini memudahkan komunikasi dan pemahaman situasi masyarakat Kolaka Timur.

“Strategi ini lahir secara alami, bukan strategi politik yang dibuat-buat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat hanya saat momentum pilkada,” jelas Irwansyah.

Irwansyah juga menyoroti kedekatan Azis dengan berbagai lapisan masyarakat. “Pak Azis dari dulu sangat dekat dengan orang tua dan anak-anak, terlihat dari interaksi langsung dalam berbagai kegiatan di Kolaka Timur,” ujarnya.

“Kami tidak perlu strategi berlebihan. Yang kami lakukan adalah berkomunikasi langsung dengan rakyat dan menjelaskan apa yang telah dilakukan selama ini. Ini adalah karya yang bisa menjadi penilaian bagi masyarakat Kolaka Timur,” kata Irwansyah.

Irwansyah mengungkapkan rencana untuk menyapa masyarakat Kolaka Timur di seluruh 117 desa dan 16 kelurahan di 12 kecamatan secara bertahap.

“Kami akan melakukannya secara bertahap untuk memastikan visi dan misi Pak Abd Azis sampai kepada seluruh masyarakat Kolaka Timur,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa visi dan misi Pak Abd Azis berangkat dari potret kondisi Kolaka Timur saat ini. “Visi misi disesuaikan dengan postur APBD yang ada hari ini,” jelas Irwansyah.

“Contoh konkret adalah infrastruktur jalan yang akan ditangani dengan baik, disertai dengan perhatian pada kehidupan beragama dan berbudaya secara bertahap,” imbuhnya.

Irwansyah menjelaskan bahwa berbagai masalah dikumpulkan dan dijadikan dasar untuk visi misi yang ditawarkan kepada masyarakat Kolaka Timur.

Selaku Ketua Tim Pemenangan ASMARA, Irwansyah menyampaikan langkah-langkah kongkrit untuk menyampaikan visi misi kepada masyarakat, termasuk melakukan konsolidasi dengan partai politik.

“Kami akan berkomunikasi secara baik dengan seluruh masyarakat Kolaka Timur dan mengajak mereka untuk menciptakan politik yang santun. Kami ingin pemimpin yang bekerja bersama rakyat, bukan hanya bekerja sendirian,” jelasnya.

Menanggapi isu terkait pencitraan bupati, Irwansyah menegaskan bahwa program yang dilaksanakan oleh Abdul Azis adalah bagian dari tanggung jawabnya, bukan pencitraan semata.

“Apa yang dikerjakan Pak Abd Azis hari ini adalah untuk kebaikan rakyat Kolaka Timur. Program-program itu bukan pencitraan, tetapi kerja nyata yang perlu diketahui publik dan dilanjutkan dengan baik,” ungkap Irwansyah.

Ia juga menegaskan bahwa APBD bukanlah alat untuk pencitraan, melainkan tentang siapa yang mampu mengaturnya dengan baik dan adil di seluruh desa di Kolaka Timur.

“Saya harap masyarakat Kolaka Timur tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak sesuai fakta. Jangan menilai APBD sebagai alat untuk memenangkan kandidat tertentu. Pak Abd Azis melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan terbuka untuk kritik yang membangun,” tutup Irwansyah.

Laporan: Asrianto Daranga

Koran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!