Indosultra.com,Kendari – Terkait insiden tabrakan kapal MT Fathur Rezky, ES dengan kapal fiber di Desa Sorue Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (2/1/2025) malam lalu.
Pemilik Kapal MT Fathur Rezky, ES memberikan klarifikasi ia mengatakan bahwa sejak awal pihaknya telah berusaha bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
ES mengaku telah meminta agar masalah ini dimediasi oleh pihak kepolisian sejak awal. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk menanggung kerugian materiil maupun biaya pengobatan para korban.
“Saya minta agar korban yang dirawat di rumah sakit umum supaya penanganannya cepat. Kalau ada biaya yang tidak ter-cover, saya siap menanggungnya,” ujarnya, Kamis (9/1/2025).
Selain itu, pemilik kapal menuturkan, pihaknya telah mengirim beberapa anggota kapal untuk memantau kondisi korban di rumah sakit dan memberikan bantuan berupa makanan ringan.
“Sampai beberapa hari setelah kejadian, saya punya anggota masih ngecek ke rumah sakit, bahkan membawakan air mineral dan biskuit untuk korban,” katanya.
ES juga mengungkapkan alasan mengapa ia belum bertemu langsung dengan para korban.
“Saat kejadian saya sedang ada di Makassar, sehingga saya minta waktu sampai hari ini (8/1/2025) untuk ketemu korban. Cuma korban sudah pulang ke Bombana,” ungkapnya.
Diketahui, kesepakatan damai secara kekeluargaan telah tercapai antara MT Fathur Rezky dangan pemilik kapal wisatawan yang terlibat tabrakan.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak pada Selasa (7/1/2025) pagi, pukul 10.00 WITA.
Dalam kesepakatan damai itu, MT Fathur Rezky diwakili oleh Jamaluddin (36) yang merupakan nahkoda kapal tersebut sebagai pihak pertama, sedangkan kapal wisatawan diwakili oleh Bakring M (54) pemilik kapal tersebut sebagai pihak kedua.
Berdasarkan surat pernyataan bersama yang telah ditandatangani, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
Laporan: Krismawan
Leave a Reply