Inovasi Pelayanan Kesehatan Koltim, Menapaki Perubahan Bersama Mewujudkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Indosultra.Com, Kolaka Timur – Pemerintah Daerah Kolaka Timur telah mengukir sebuah langkah penting dalam memajukan pelayanan kesehatan untuk masyarakatnya. Rapat Koordinasi bidang kesehatan, yang digelar di Aula Pemda Koltim pada Sabtu (27/01/2024), menjadi titik tolak perubahan yang signifikan.

Acara ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, SH., MH, Sekda Kolaka timur, andi Muh. Iqbal Tongasa, Ketua Penggerak PKK Hartini Azis A.ma., Dirut RSUD Koltim dr. Munir Abubakar, serta Para OPD, Dan 13 Kepala Puskesmas se Kabupaten Kolaka Timur, serta perwakilan berbagai stakeholder terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Azis menegaskan bahwa rapat tersebut bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan momentum positif untuk mengakselerasi peningkatan pelayanan kesehatan, terutama di wilayah Kolaka Timur.

“Kesehatan masyarakat adalah aset berharga bagi pembangunan daerah. Melalui rapat ini, kita ingin mengoptimalkan sinergi semua pihak terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kolaka Timur,” ujarnya

Bupati Azis mengungkapkan sejumlah program dan inovasi yang diinisiasi, termasuk Program GEMAS (Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat).

“Program ini bukan sekadar inovasi, tetapi fondasi untuk menguatkan pencapaian visi dan misi pemda Kolaka Timur, yaitu Sejahtera Bersama Masyarakat Kolaka Timur yang Agamis, Maju Mandiri, dan Berkeadilan.”jelasnya

Pentingnya Kebijakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan juga mendapat sorotan, sebagai alat untuk menjamin kualitas layanan masyarakat. Bupati Abd. Azis menyoroti keterlibatan berbagai faktor dalam kesehatan masyarakat dan mendesak dukungan dari berbagai pihak terkait.

Dalam konteks pembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka Timur, Bupati Abd. Azis menekankan perlunya dukungan dari berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan di Wonua Sorume.

“Semua ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap penyelenggaraan dan peningkatan kesehatan masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur,” tegasnya.

Peringatan terkait kasus prevalensi stunting yang dapat berdampak pada kerugian pembangunan Kabupaten Kolaka Timur menjadi sorotan serius Bupati Koltim.

Ia mengajak pihak terkait untuk berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan, memastikan setiap individu dapat menerima layanan kesehatan yang lebih baik tanpa kesulitan dalam mengaksesnya.

Namun, Bupati Abd. Azis juga menyadari bahwa mewujudkan hal tersebut tidak mudah dan membutuhkan penguatan fasilitas pelayanan kesehatan serta peningkatan kompetensi SDM.

“Sebagai daerah yang memiliki penduduk plural, dengan keberagaman tingkat pendidikan, suku, agama, dan lainnya, kita memiliki kompleksitas masalah yang tinggi. Oleh karena itu, sinergi dari semua unsur adalah kunci untuk menciptakan sinkronisasi yang baik terhadap pelayanan kesehatan masyarakat di Kolaka Timur,” tambahnya.

Plt.Kadis Kesehatan, Harun S.Kep, melalui rapat koordinasi, berharap agar semua tenaga kesehatan dapat memperluas presepsi dan semangat dalam memberikan pelayanan di fasilitas kesehatan masyarakat.

“Supaya pelaksanaan tenaga kesehatan bina keluarga berjalan sistematis setiap bulan dan yang paling penting adalah pencapaian standar pelayanan minimal dalam 12 indikator,” jelasnya.

Peserta rapat dari 13 puskesmas di Koltim, 1 RSUD Koltim bersama tenaga kesehatan dokter, perawat, dan bidang kesehatan lingkungan, menjadi penggerak utama tercapainya SPM dengan 12 indikator utamanya.

“Harapan saya kepada semua yang hadir adalah agar semangat untuk mencapai target dan sasaran yang sudah ditetapkan di awal tahun ini semakin berkobar. Jangan sampai di akhir tahun kita harus mengevaluasi apakah perencanaan kita sudah dilaksanakan dengan baik dan dievaluasi secara berkala,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan.

Melalui kerja sama yang solid, Kabupaten Kolaka Timur optimis mencapai target-target kesehatan yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakatnya. “Yang kita terapkan adalah bagaimana pencapaian program utama SPM dapat mencapai 100 persen di setiap indikatornya,” tegasnya.

Kapus Tinondo Sulkarnaen SKM, penuh syukur, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan rapat koordinasi pertama bagi dinas kesehatan.

“Alhamdulillah, luar biasa yang kita lihat bersama. Hampir kurang lebih 1.000 orang hadir dalam rapat ini,” katanya.

Ia berharap agar rapat koordinasi semacam ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.

“Dengan adanya rapat koordinasi ini dalam bidang kesehatan, artinya pemerintah bisa bertatap muka dan mendengarkan keluhan semua tenaga. Semoga menjadi wahana yang membawa kemajuan dan dampak positif untuk kesehatan masyarakat Kolaka Timur,” ucapnya penuh harap.(Adv)

Laporan : Asrianto Daranga.

Koran indosultraKoran indosultra