Imran K, Pahlawan Pendidik Konut Membangun SDM di Daerah Terpencil Hingga Meraih Akreditasi Sekolah

Imran Kalebu

Indosultra.Com, Konawe Utara-Gelar pahlawan pendidik pantas diberikan kepada setiap guru yang terus berjuang mengabdikan diri kepada bangsa dan negara untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Seperti, yang dilakukan, Imran Kalebu, yang berperan sebagai seorang tenaga pendidik di rumah Sekolah Dasar (SD) 4 Lasolo Kepuluaan (Laskep), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bertugas di sekolah yang berada di daerah kepulauan dengan kategori sangat terpencil, tak membuat Imran sapaan akrabnya putus semangat untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan pendidikan kepada para siswanya.

Bersama rekan seprofesinya, pria lulusan sarjana pendidikan ini rela meninggalkan keluarganya mengabdikan diri pergi ke tempat tugas yang jauh, bahkan dibatasi dengan luasnya laut.

Tak hanya itu, nyawa pun di pertaruhkan melintasi derasnya ombak laut demi untuk membentuk manusia penerus bangsa yang baik dan berpendidikan.

“Kami bekerja dari hati dan jiwa, sehingga segala tantangan dapat terlewatkan. Berprofesi sebagai tenaga pendidik merupakan tugas mulia yang tak hanya bermanfaat di dunia, tapi juga di akhirat,”ungkapnya.

Bapak 4 anak ini bercerita, di SD 4 Laskep dirinya juga di amanahkan jabatan oleh Bupati Konut, Ruksamin sebagai kepala sekolah. Hal itu, karena kualitas, integritas, loyalitas dan profesionalismenya dalam bekerja dianggap baik dan bertanggung jawab.

Terletak di Desa Boenaga, Kecamatan Laskep, dirinya membina sebanyak 93 orang siswa dengan masa tugas hingga saat ini telah memasuki 4 tahun. Berbagai suka duka dilalui dengan tekat menjadikan para siswanya sebagai orang yang berguna bagi deerah, bangsa dan negara.

“Sekolah tempat binaan saya sudah berdiri sejak tahun 1986, secara bertahap telah dilakukan perehapan oleh Pemerintah Konut melalui pak Bupati Ruksamin sehingga segala sarana prasarananya sudah lebih baik dan maju,”ujarnya.

Ketekunan dan kekompakan kerja yang dibangun bersama stafnya membuahkan hasil yang baik. Bukan tanpa alasan, melalui tangan dinginnya sekolah tersebut kini telah terakreditasi sehingga memiliki legalitas hukum dan pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bahkan, menjadi satu-satunya sekolah di kepulauan wilayah Konut yang terakreditasi secara online.

“Ini adalah tugas tanggun jawab kami yang di berikan kepada negara. Sehingga, tak ada alasan untuk tidak bekerja membangun generasi penerus dam daerah yang lebih baik dan maju,”tukasnya.

Laporan: Jefri Ipnu

Koran indosultraKoran indosultra