Ikhtiar Perjuangan Tim Bencana Konut Lintasi 3 Provinsi Membantu Korban Gempa di Mamuju

Ketgam: Perjuangan tim gabungan penanggulangan bencana Konut melintasi jalan darat menuju Mamuju, Sulbar membantu para korban bencana gempa bumi.(Indosultra.Com).

Indosultra.Com, Konawe Utara-Tim gabungan penanggulangan bencana Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga saat ini masih terus berjuang memasuki kawasan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), untuk membantu para korban yang tertimpah musibah gempa bumi beberapa waktu lalu.

Para pejuang kemanusiaan yang terdiri dari personil Kepolisian Polres Konut, Satpol PP Konut, Dinas Kesehatan Konut, dan Badan Penanggulangan Bencan Konut ini telah melintasi 3 provinsi pasca diberangkatkan oleh Bupati Konut, Ruksamin pada rabu lalu yaitu, Sultra, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan saat ini memasuki wilayah Sulbar dengan waktu perjalanan selama 36 jam.

“Sekitar jam 11 malam ini, kami sekarang berada di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Alhamdulillah kami semua dalam keadaan sehat dan selamat,”kata Kasubid Penanganan Darurat BPBD Konut, Ady Sastrawan Poapa dikomfirmasi, Kamis (21/1/2021).

Melintasi medan berat melalui jalur darat menggunakan kendaraan mobil sangat dirasakan para tim. Hal itu, karena jalan yang dilalui banyak terdapat jurang, rusak, dan longsor, terlebih saat memasuki wilayah Sulbar.

Baca juga: Usai Patungan Untuk Korban Gempa, Bupati Konut Kirim Tim Penanggulangan Bencana di Mamuju Sulbar

Tak hanya itu, maraknya penjarahan dan perampokan barang bawaan bantuan yang terjadi di jalan membuat para tim harus lebih berhati-hati agar tiba dengan selamat. Doa dan ikhtiar menjadi salah penyemangat untuk berjuang sampai ke tempat tujuan, di Mamuju.

“Insya Allah, subuh kami melanjutkan perjalanan menuju pusat epicentrum gempa Mamuju. Ini di karenakan medan yang berbahaya. Jalanan menuju Mamuju juga masih banyak terjadi longsoran. Serta, masih sering terjadi penjarahan dan perampok bagi para pelintas yang akan membawa bantuan kemanusiaan,”ungkapnya.

Para tim penanggulanan bencana Bumi Oheo ini, membawa berbagai macam bantuan untuk para korban bencana di Mamuju. Seperti, beras, gula, sembako, makanan pendamping asi, makanan siap saji, popok bayi, obat-obatan dan lainnya. Sebanyak 6 unit aramada digerakkan dalam misi kemanusiaan itu dilengkapi fasilitas alat evaluasi korban bencana gempa.

“Kami berjumlah 21 orang personil gabungan dari Polri, BPBD, Dinkes dan Satpol PP,”ucapnya.

Tak ada yang diharapkan para tim, selain dukungan doa dari masyarakat agar niat tulus membantu sesama umat manusia di Mamuju berjalan dengan baik tanpa kendala. Serta, bisa kembali pulang berkumpul dengan keluarga, kerabat juga menjalankan tugas sebagai abdi negara.

“Insya allah, disana (Mamuju Red) kami akan melapor ke posko dan pihak pemerintah, selanjutnya mendirikan posko untuk membantu mengevakuasi korban serta barang-barang yang bisa diselamatkan. Kami mohon doanya agar semua berjalan lancar,”tutupnya.**(IS)

Laporan: Nur Rayhan

Koran indosultraKoran indosultra