Ilustrasi
Indosultra.Com, Konawe Utara-Hingga larut malam, Warga Desa Padalere Induk, Kecamatan Wiwirano, Gelardin yang merupakan korban terkaman buaya di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), belum ditemukan.
Tim gabungan dari Basarnas, Badan Peanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Kepolisian, Pemerintah Kecamatan Wiwirano sampai dengan masyarakat masih terus melakukan pencarian. Korban dikabarkan hilang sejak pukul 14.00 wita pada Minggu (28/3/2021).
Baca Juga: Fakta Warga Konut Diterkam Buaya, Rekannya Dengar Teriakan Minta Tolong dan Melihat Buaya
Seluruh lokasi Kali Lapada yang berhubungan langsung dengan Sungai Padalere, Kecamatan Wiwirano tempat korban hilang saat mencari ikan dijejaki oleh tim gabungan. Namun, hingga saat ini belum ditemukan.
“Iya belum ditemukan. Masyarakat dan Kepala Desa Sekecamatan Wiwirano dan aparat gabungan masih terus mencari korban,”kata Camat Wiwirano, Asripin dilokasi kejadian, Senin (29/3/2021) pada pukul 01.13 wita malam.
Baca Juga: Warga Konut Hilang di Kali Lapada Saat Cari Ikan, Diduga Diterkam Buaya
Diberitakan sebelumnya, salah Seorang warga Konut dikabarkan hilang saat tengah mencari ikan diwilayah perairan Kali Lapada, Padalere, Kecamatan Wiwirano Konut.
Warga Konut yang dilketahui bernama Gelardin itu diduga kuat diterkam buaya saat tengah mencari ikan di kali yang berhubungan langsung dengan sungai besar padalere itu. Pasalnya, selain sudah berjam-jam tidak muncul, peralatan dan perahu yang digunakannya masih ada.
Rekan korban sesama mencari ikan di kali tersebut juga sempat mendengar suara teriakan keras minta tolong.
“Sejak jam 2 siang tadi pergi cari ikan, tapi sampai sekarang tidak kembali-kembali,”kata Masroni saat meneruskan pesan yang diperoleh dari Kepala Desa Padalere terkait hilangnya Gelardin.
Saat ini tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut dan Basarnas bersama masyarakat tengah melakukan pencarian menulusuri aliran sungai sampai kali wilayah padalere.
Di Konut, kasus warga diterkam buaya sudah beberapa kali terjadi saat warga tengah melakukan aktifitas dikawasan perairan sungai dan kali, korbanya rata-rata meninggal dunia.**(IS).
Laporan: Jefri Ipnu
