Hari Pertama PTM, Wali Kota Kendari Dialog dengan Kasek

Hari Pertama PTM, Wali Kota Kendari Dialog dengan Kasek
Sulkarnain Kadir

Indosultra.com, Kendari – Hari pertama pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM),

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, berdialog dengan 200 kepala sekolah (Kasek) usai berkunjung di SMPN 9 Kendari. Tak hanya dengan para kasek, Wali Kota Kendari dan juga melakukan dialog dengan para guru dan di siswa SMPN 9 Kendari.

Dialog dengan guru dan beberapa siswa itu dilakukan orang nomor satu di kota Kendari untuk mengetahui kondisi mereka setelah belajar daring dan saat ini belajar tatap muka. Wali Kota Sulkarnain mengaku, senang akhirnya proses belajar mengajar secara tatap muka bisa dilakukan para siswa dan guru di sekolah, setelah sekira hampir dua tahun belajar secara daring (online).

Menurut Sulkarnain, Pemerintah Kota Kendari melalui Dikmudora memberikan kewenangan penuh pada masing-masing sekolah untuk mengatur proses belajar mengajar di sekolah, sebab setiap sekolah punya karakter sendiri. “Masing-masing sekolah kita berikan ruang untuk merumuskan, mesimulasi pola-pola belajar tatap muka. Ada yang pilih genap ganjil, tiga hari daring tiga hari tatap muka, ini semua ruang-ruang yang kita berikan,” katanya Sulkarnain usai berkunjung di SMPN 9 Kendari, Senin (6/8/2021).

Namun lanjut pasangan Siska Karina Imran ini, semua kebijakan yang diambil berdasarkan hasil rembuk yang melibatkan stakeholder disekolah diantaranya, orang tua siswa atau bahkan pengurus OSIS mewakili siswa. Sulkarnain menjelaskan, PTM ini merupakan upaya pemerintah untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi pandemi yang terjadi saat ini, meskipun masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya.

Untuk itu, Pemerintah Kota Kendari akan terus memantau pelaksanaan PTM dan akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki jika terjadi kekeliruan agar bisa memperkecil kemungkinan terjadi penularan. Seluruh variabel akan kita evaluasi baik dari aspek pelaksanaan protokol Covidnya, maupun juga target-target kurikulum anak-anak kita karena sudah tiga semester mereka belajar daring,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Sulkarnain juga meminta kekompakan semua pihak guna mendukung upaya yang dilakukan pemerintah kota Kendari dalam menangani dan menghadapi pandemi COVID-19.

Sementara Kadis Dikmudora Kota Kendari, Makmur mengatakan, meskipun proses belajar mengajar tatap muka sudah dimulai, namun ada sejumlah sekolah yang masih melakukan pembelajaran daring. Ini dilakukan karena sejumlah kendala di antara kekurangan ruang kelas belajar karena sedang direhabilitasi.

Meski PTM telah berjalan, namun Dikmudora masih terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan sekolah dalam menyelenggarakan PTM terbatas. “Akan kita lakukan pembenahan, jika misalnya ada yang kurang kita tambah, kita jika akan melihat kreatifitas kepala sekolah dalam mengatur skenario pembelajaran di sekolah masing-masing,” ungkap Makmur.

Hadir dalam kunjungan itu, sejumlah pejabat lingkup Dikmudora dan sejumlah guru serta pengurus OSIS SMPN 9 Kendari. (b)

Laporan Rachmat Ramadhan

Koran indosultraKoran indosultra