Indosultra.com, Unaaha – Ratusan orang yang tergabung dalam Non Government Organization (NGO) menggelar aksi damai dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi se – Dunia, Kamis (9/12/21)
Dalam orasinya massa aksi menuntut pihak Kepolisian Resor (Polres) Konawe agar segera menyelesaikan masalah pungutan liar (Pungli) dalam proses Perekrutan Calon Tenaga Kerja Lokal (CTKL) pada perusahaan tambang PT VDNI dan PT OSS di Kecamatan Morosi.
Agusalim Misman, salah satu orator aksi menyampaikan bahwa persoalan Tenaga Kerja lokal adalah persoalan umat, yang hari ini telah mencederai nilai nilai kemanusiaan menyusul adanya pungli yang dilakukan oleh oknum oknum tidak bertanggung jawab.
“Hari ini masyarakat Konawe yang notabene sebagai tuan tanah di daerahnya hanya sebagai penonton di negeri sendiri, hadirnya mega industri di Morosi hanya dijadikan lahan ungutan liar oleh mereka yang rakus dan tega memakan darah daging saudaranya sendiri,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Firyanto Pengurus Besar Tamalaki Wonua Ndolaki (TAWON) Sulawesi Tenggara juga menegaskan, pihaknya akan terus mengawal pemberantasan ungli yang terjadi di PT.VDNI dan PT. OSS sampai Keakar-akarnya.
“Bupati Konawe berharap Dldengan adanya Investasi pertambangan di Morosi generasi Konawe tidak akan ada lagi masyarakat yang kelaparan di bumi Konawe, tetapi kenyataan hari ini, keluarga kami, adik – adik kami harus mengeluarkan uang 3 juta hingga sampai 5 juta hanya untuk bisa bekerja,” teriaknya.
Kapolres Konawe AKBP Wasis Santoso.S.Ik. menyampaikan pihaknya memastikan penanganan kasus tindak pidana penipuan (pungli) di Morosi terus akan dilakukan pengembangan.
“Hari ini kami sudah tetapkan 1 tersangka, dan kami harapkan bagi masyarakat yang menjadi korban pungli, untuk segera melaporkan ke pihak kami,” ungkap Wasis
“Dukung kami, bantu kami agar persoalan Pungli dan persoalan hukum lain bisa kita buka hingga terang benderang,” tambah Wasis. (b)
Leave a Reply