Indosultra.Com, Kendari–Kepala Kantor Kesyah Bandaran dan Otoritas Pelabuhan Kendari (KSOP) Kelas II Kendari melakukan rapat terkait fasilitas pelabuhan laut yang sudah terbangun, serta kendala yang dihadapi dalam pengoperasiannya bersama Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae dan Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir.
Kepala Kantor KSOP Kendari, Rushan Muhammad mengatakan, kepemilikan lahan yang ada di kota Kendari itu, sejak di bangun terdiri dari lahan reklamasi dan lahan daratan. Sejak selesai dibangun dan dijadikan sebagai aset selanjutnya untuk dilakukan pembangunan kedepan.
“Permasalahannya di terminal penyebrangan atau di pelabuhan penyebarangan itu ada kapal-kapal rakit yang bersandar disana dan melakukan kegiatan aktivitas naik turun penumpang, secara regulasi hal itu tidak dibenarkan,”tegas Rushan Muhammad saat menjelaskan permasalahan yang dihadapai dalam pengoperasian pelabuhan laut.
Lanjutnya, Rushan menuturkan, kegiatan naik turun-penumpang maupun bongkar-muat barang, riskan terhadap keselamatan maupun keamanan. Karena dilakukan seadanya dengan fasilitas yang sangat terbatas.
“Karna di pelabuhan penyebrangan itu hanya di fungsikan untuk kapal dengan spesifikasi Rolo (Role on, lift off), sedangkan kapal-kapal yang lain tidak dengan spesifikasi rolo ini yang jadi permasalahan,”ungkapnya.
Sebelumnya, KSOP Kendari akan melakukan penataan namun tidak disepakati dan terjadi penolakan oleh buruh bongkar-muat barang yang tahunan telah bekerja di sana dan mendatangi Kantor Perwakilan Sultra.
Olehnya itu, kata Rushan, pihaknya memililki ide untuk pengembangan atau tambahan fasilitas dermaga bagi para buruh yaitu penambahan dermaga khusus pelayaran rakyat yang ada di jembatan batu, sehingga terminal penyebrangan steril dari kegiatan selain kegiatan fery.
Diamenambahkan, perencanaan tersebut bertujuan menaikkan status Pelabuhan Kendari termasuk Pelabuhan Penyebrangan. Tidak hanya penyeberangan antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi juga ke level antar Provinsi.
Sementara itu, Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) secara umum mendukung hal tersebut dalam aktivitas ke pelabuhanan serta tentang penyelesaian administrasi yang perlu di selesaikan oleh pemerintah kota siap membantu.
“kami dari pemerintah kota secara umum sangat mendukung aktivitas kepelabuhanan dan bagaimana ini bisa di hidupkan, karena dari pandangan kami sebuah daerah akan sulit berkembang dan maju kalau aktivitas pelabuhannya tidak tumbuh dan berkembang. Kita tau dengan hadirnya pelabuhan kita ini menopang aktivitas ekonomi kota Kendari,”ungkap Sulkarnain
Lebih lanjut pasangan Siska karina Imran menambahkan, didaerah lain selama Covid melanda ekonominya relatif tertekan bahkan minus. Namun, dibalik itu, pihaknya peroleh laporan dari Bank Indonesia per-Desember 2020 sudah mulai tumbuh, sudah mulai positif 0,8 persen, apalagi masuk 2020 ini banyak rencana yang yang dapat kita kembangkan.*(IS).
Laporan: Rachmat
Leave a Reply