Gelar Sidak, Wabup Konut: Kadis, Kabid Jangan Lindungi Pegawainya Yang Malas Anda Yang Tanggung Sanksinya

Gelar Sidak, Wabup Konut: Kadis, Kabid Jangan Lindungi Pegawainya Yang Malas Anda Yang Tanggung Sanksinya

Indosultra.Com, Konawe Utara – Wakil Bupati Konawe Utara (Konut), Abu Haera turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di instansi-instansi.

Kegiatan itu melibatkan Asisten lll Setda Konut, Kominfo, dan Satpol PP Konut, BKPSDM, Rabu 5 Maret 2025.

Dalam sidak, Wabup Konut, Abu Haera banyak menemukan di instansi-instansi pegawai yang tidak masuk kantor dengan berbagai macam alasan.

Parahnya masih di hari Rabu, 5 Maret 2025 kehadiran ASN didapati hanya 30 persen. Hal itu membuat dirinya (Abu Haera) berang dan menyoroti para pimpinan instansi.

Mewakili Bupati Konut, Ikbar, Wabup Konut, Abu Haera menegaskan kepada para pimpinan instansi agar tidak sekali – kali melindungi pegawainya yang malas berkantor.

“Saya ingatkan kadis, kepala bidang jangan coba-coba lindungi pegawainya yang malas. Kalau ketahuan, makan anda pimpinan instansi yang tangguh sanksinya, siap di ganti,”tegas Wabup Konut, Abu Haera dalam sidak.

Wabup 2 periode ini juga mengatakan, ASN memiliki tugas tanggung jawab untuk memberikan pelayanan publik sebagai penyelenggara pemerintah, pembangunan, dan pemasyarakatan.

Gelar Sidak, Wabup Konut: Kadis, Kabid Jangan Lindungi Pegawainya Yang Malas Anda Yang Tanggung Sanksinya

Sehingga, kata dia tidak ada alasan bagi ASN untuk tidak melakukan tugas tanggung jawabnya sesuai yang diberikan.

“Apalagi pemerintah melalui kebijakan pimpinan bapak bupati sudah berikan tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk kesejahteraan pegawai. Jadi, tidak ada lagi kata malas-malasan,”tegas Wabup Konut Abu Haera berikan arahan kepada pegawai saat sidak.

Dirinya mengungkapkan, banyak ditemukan ASN yang tidak hadir melaksanakan tugas. Bahkan, ditemukan hingga pukul 10.00 saat sidak masih banyak terdapat yang belum masuk kantor.

“Saya minta kepala Dinas jangan sembunyi itu pegawai yang malas. Buat absen dua. Yang manual dan yang anawai. Agar kita pantau langsung, kita akan beri sanski dan sampai pemberhentian TPP,”tegasnya.

Ia juga menegaskan, persoalan politik telah selesai, Pemeirntah Konawe Utara telah memiliki pimpinan baru. Sehingga tidak adalagi istilah dukungan politik Berkibar dan SR di pemerintahan.

“Kita inginkan semua bersinergi, bekerja dengan baik. Meningkatkan kedisiplinan, kualitas dan etos kerja agar pelayanan pemerintahan berjalan baik. Program dapat sukseskan demi kemajuan daerah dan masyarakat,”tutupnya.***

Laporan: Redaksi

error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!