Indosultra.com, Kendari – Menanggapi Somasi yang dilayangkan Bupati Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga, kepada Guru Honorer Supriyani, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, menyebut ada upaya melindungi nama baik dan eksistensinya di mata publik.
Menurut Sekjen FSGI, Heru Purnomo menilai somasi itu bukan sekadar peringatan hukum biasa. Menurutnya, sang Bupati sedang berupaya menjaga citranya dan memastikan dirinya tidak terlibat langsung dalam proses hukum Supriyani, agar masyarakat tidak menganggap ia sedang berusaha mempengaruhi kasus yang terjadi.
“Somasi kepada Supriyani ini adalah pertaruhan nama baik, agar bupati tidak dianggap melakukan intervensi yang bisa mengesankan ada tekanan kepada Supriyani,” ujar Heru, dilansir dari Tempo.co, pada 8 November 2024.
Lebih lanjut Heru berpandangan bahwa jika bupati tidak menyampaikan somasi, maka publik akan menganggap bahwa ia memang terlibat dalam menekan Supriyani. “Bupati perlu mengeluarkan somasi agar tidak muncul kesan bahwa dia melakukan tekanan,” lanjutnya.
Heru melihat kondisi tersebut akan semakin mempersulit posisi bupati karena masyarakat bisa saja melihat somasi ini sebagai upaya untuk membebaskan diri dari kecurigaan publik ihwal campur tangannya (menjadi backing) dalam perkara tersebut.
Ia juga menambahkan somasi itu menempatkan Supriyani di bawah tekanan psikologis dan menganggap langkah bupati sebagai bagian dari “adu strategi,” di mana masing-masing pihak mempertahankan gengsi di depan publik.
“Somasi ini karena gengsi, pertaruhan nama baik. Kalau bupati tidak mengeluarkan surat ini, berarti bisa dianggap benar bahwa dia telah melakukan intervensi dan tekanan pada Supriyani.”tambah nya.
Diketahui, guru honorer SD Negeri 4 Baito, Supriyani, mendapat surat somasi dari Bupati Konsel3, Surunuddin Dangga karena mencabut pernyataan damai dalam kasus kekerasan terhadap anak polisi. Dalam surat somasi yang dikeluarkan pada Rabu, 6 November 2024 kemarin, Supriyani dituduh mencemarkan nama baik Bupati Konsel.
Kepala Bagian Hukum Sekretariat Pemerintah Kabupaten Konsel, Suhardi, membenarkan pihaknya memberikan somasi kepada Supriyani. “Iya betul (dari Bupati Surunuddin). Kami sudah buat keterangan tertulis terkait keluarnya somasi tersebut,” kata Suhardi dikutip dari Tempo.co pada Kamis, 07 November 2024 lalu.
Dalam keterangan tertulisnya, Surunuddin membuat somasi itu untuk menegur Supriyani. Tujuannya agar Supriyani mencabut pernyataannya yang menyatakan bahwa dia telah mencabut kesepakatan damai dengan orangtua muridnya yang berprofesi polisi, Aipda Wibowo Hasyim.
“Proses perdamaian yang diinisiasi oleh bupati, tidak dimaksudkan untuk melakukan intervensi terhadap proses peradilan yang sementara berjalan. Tetapi diharapkan kesepakatan damai tersebut dapat dijadikan alasan untuk meringankan hukuman atau menjadi pertimbangan tersendiri,” ucap Suhardi.
Suhardi juga mengatakan Bupati Konsel merasa dianggap telah melakukan intimidasi dan tekanan kepada Supriyani saat melakukan kesepakatan damai tersebut. Padahal, kata dia, Bupati Konawe Selatan ingin menyelesaikan masalah antara Supriyani dan Aipda Wibowo Hasyim dengan cara kekeluargaan.
Laporan : Ramadhan
Leave a Reply