INDOSULTRA.Com, Konawe Utara– Program KONASARA atau yang disingkat Konawe Utara Sejahtera Dan Berdaya Saing merupakan terobosan yang cetuskan era kepemimpinan Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin sejak memimpin Bumi Oheo mulai tahun 2016.
Penataan sistem pengelolaan keuangan daerah, diera Ruksamin awal menjabat menjadi Bupati Konut merupakan skala prioritas untuk bisa membangun daerah, dan mendorong kualitas roda pemerintahan daerah.
Terbentuknya Konawe Utara pada 2007 silam sistem pengelolaan keuangan daerah terbilang tidak stabil. Hal itu, dibuktikan dengan hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang selalu menemukan permasalahan sehingga masuk kategori disclaimer.
Persoalan ini menjadi tantangan Bupati Konut, Ruksamin untuk menata dengan baik pengelolaan keuangan daerah saat dilantik jadi Bupati Konut pada 2016 lalu.
Ruksamin mulai merombak perangkat di pemerintahan dengan menempatkan orang-orang cerdas dan berkualitas di dinas-dinas, terutama Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BKAD).
Upaya itu, membuahkan hasil yang baik. Tantangan keuangan daerah berjalan stabil dan pertama kali mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI wilayah Sultra pada 2017.
Tahun-tahun terus berjalan, keuangan daerah terus membaik dan ditata Ruksamin tanpa ada campur tangan intervensi baik secara kelompok, politik dan lainnya.
Dampak semua itu, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) Konut, juga terus mengalami kenaikan, sehingga membuat proses realisasi hak daerah, salah satunya gaji pegawai di bayarkan dengan tepat waktu tanpa ada kendala.
Pengelolaan keuangan daerah terus dipertahankan dengan baik. Hingga di buktikan dengan perolehan WTP dari BPK sebanyak 6 kali berturut-turut yang terkahir diraih pada 17 mei tahun 2023.
Peran Ruksamin memimpin Konawe Utara melalui KONASARA Jilid 1 berpasangan Raup hingga KONASARA Jilid ll berpasangan Abu Haera terus semakin membaik dari tahun ke tahun, dan mengalami kemajuan pesat pada program sistem keuangan daerah.
Masuk di era KONASARA Jilid ll yang dipimpin Ruksamin -Abu Haera dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang kala itu di pimpin Ikbar program kerja pemerintah semakin maju pesat dan berdaya saing.
Kolaborasi kerja Pemda dan DPRD yang sangat baik mendorong Konawe Utara semakin dikenal prestasinya hingga tingkat nasional dan peroleh kenaikan APBD drastis yakni 2,3 triliun.
Dampak sistem pengelolaan Pemerintahan Konawe Utara yang semakin baik di era KONASARA Jilid ll juga membawa nama daerah Konawe Utara di Sulawesi Tenggara menjadi wilayah yang mengalokasikan tambahan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) paling tinggi.
Realisasinya pun tepat waktu, tanpa ada masalah. APBD Konawe Utara yang dulunya berada di angka Rp 800 Miliar kini sudah tembus di angka Rp 2,3 miliar.
Lain dari itu, Pemda Konut melalui kebijakan Bupati Konut, Ruksamin dan Ketua DPRD Konut yang saat ini dipimpin Ikbar juga berikan kesejateraan kepada pemerintah desa dengan menaikkan drastis seluruh gaji Kepala Desa, Perangkat Desa, hingga BPD Desa, dan dibayarkan perbulan. Ini menjadi yang tertinggi di Sulawesi Tenggara.
Visi-misi KONASARA Jilid ll di bawah Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin – Abu Haera dapat membuktikan membawa Konawe Utara semakin maju, berkembang, sejahtera dan berdaya saing.
Di sektor program-program kegiatan mulai dari keuangan semakin baik. Bahkan dampak dari kenaikan APBD yang fantastis Konawe Utara hingga saat ini terus memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat melalui BPJS gratis sebanyak, 25.934 orang masyarakat.
Kemudian, bantuan pendidikan kepada 2.000 an lebih anak lokal. Bantuan rumah-rumah ibadah untuk seluruh pemeluk agama. Program bantuan gratis di bidang perikanan, pertanian, perkebunan. Peroleh prestasi di dunia olahraga dari peringkat 14 se-Sultra, kini peringkat 2 se-Sultra.
Dan terpenting saat ini Pemda Konut tengah gencar-gencarnya bangun infrastruktur bangunan ibu kota, setelah sukses membangun Sumber Daya Manusia (SDM).***(IS/B/ADV)
Laporan: Redaksi
Leave a Reply