DPRD Kota Kendari Desak Wali Kota Evaluasi RSUD Abunawas Usai Kasus Hilangnya Obat Bius Fentanyl

Indosultra.com,Kendari – DPRD Kota Kendari angkat suara terkait hilangnya ratusan ampul obat bius golongan narkotika merek Fentanyl di RSUD Abunawas Kota Kendari.

Mereka mendesak Wali Kota Kendari untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen dan sistem pengamanan rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

“Kita mempertanyakan kinerja RSUD Kendari, ini tidak masuk akal. Bagaimana mungkin obat-obatan semacam itu bisa dicuri begitu saja? Ini bukan pertama kali terjadi,” tegas seorang anggota DPRD Kota Kendari kepada awak media.

Ia menyebut, sebelumnya juga sudah ada laporan mengenai obat kedaluwarsa yang dibuang sembarangan, hingga kasus-kasus kehilangan obat lainnya. Situasi ini dinilai mencoreng nama baik institusi rumah sakit dan membuat publik kehilangan kepercayaan.

“Jangan-jangan ada praktik bisnis tersembunyi yang kita tidak tahu. Jangan hanya berdalih dicuri. Obat-obatan itu dibeli dari uang negara, uang rakyat,” tambahnya dengan nada geram.

DPRD pun secara resmi mendorong agar penegak hukum mengusut tuntas kasus pencurian ini secara terbuka, serta memberi sanksi hukum kepada siapapun yang terlibat, baik dari internal rumah sakit maupun pihak luar.

“Kami minta Wali Kota Kendari turun tangan langsung mengevaluasi kinerja rumah sakit. Dewan pengawas rumah sakit juga harus ikut bertanggung jawab dengan memeriksa siapa saja yang berkaitan langsung dengan pengelolaan obat,” tambahnya.

Anggota dewan itu juga menekankan bahwa proses hukum sangat penting dilakukan untuk memberikan efek jera, mengingat ini bukan pertama kalinya insiden semacam ini terjadi.

“Kalau uang dicuri itu satu hal, tapi ini obat bius yang hilang. Ini bisa sangat berbahaya kalau jatuh ke tangan yang salah,” tutupnya.

Laporan: Krismawan

Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!