Indosultra.Com, Konawe Utara-Dipimpin langsung Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin, Pemerintah Daerah (Pemda) Konut sukses gelar Forum Discussion Group (FGD) Penyusunan Naskah Akademik Raperda.
Kegiatan itu, dimaksudkan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten Konut,
Kegiatan FGD, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Konut, Abu Haera, Ketua DPRD Konut, Ikbar, Sekda Konut, Kasim Pagala, para Asisten, Staf Ahli, serta OPD lingkup Pemda Konut. Kegiatan dilaksanakan di Aula Hotel Plaza Inn Kendari, pada Selasa (21/2/2023)
Berbagai macam upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Konut.
Untuk itu sebagai pimpinan, Bupati Konut, Ruksamin sangat menantikan kegiatan tersebut untuk bersama-sama menyatukan pikiran, gagasan dan strategi dalam pengelolaan sumber daya yang ada di Kabupaten Konut yang dapat meningkatkan PAD.
”Sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemda tidak akan langgeng, itu tidak akan didapatkan manfaatnya jika tidak ditopang oleh yang namanya naskah akademik,”ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Konut ini juga mengungkapkan, bahwa diawal memimpin di tahun 2016, APBD Konawe Utara hanya berkisar Rp 600 miliyar dan PAD murbi belum mencapai 50 juta. Namun, di tahun ini dirinya mampu meningkatkan APBD secara signifikan di angka 1.66 Triliun, dan berencana di perubahan anggaran akan dinaikan lagi sebesar 2 Triliun.
”Waktu MUSRENBANG kemarin saya sampaikan, doakan saya, doakan anggota DPRD, semoga di perubahan anggaran kita bisa capai 2 Triliun. Ternyata selsai kita MUSRENBANG, di sela-sela saya menjenguk ibu saya yang sedang sakit, disitu masuk WA, bertambah lagi buangnya Konawe Utara 720 Miliyar. Berarti kalau kita hitung, anggaran APBD yang akan kita tetapkan nanti dikisaran 2.3 Triliun.” ungkapnya.
Melalui pertemuan itu, Ruksamin mengajak kepada seluruh jajarannya untuk bekerja semaksimal mungkin, dan terus berinovasi dalam pemanfaatan potensi yang ada di Konut untuk peningkatan kesejahteraan, dan kemandirian Daerah.
”Mohon maaf saya katakan, dari Konawe Utara kita bisa bayar utang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya mengatakan ini bukan tanpa alasan, melihat potensi yang sangat lengkap diberikan Tuhan untuk Konawe Utara, mulai dari pertambangan, pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan serta objek wisata alam dan budaya, semuanya bisa kita kelola untuk dapat meningkatkan PAD.” ungkap pria nomor 1 di Konawe Utara tersebut.
Dalm sambutannya, dirinya tak lupa mengapresiasi BLUD Rumah Sakit Daerah KONUT yang dipimpin yang saat ini sudah menghasilkan pendapatan kurang lebih 500 jt per bulan.
Dirinya mengungkapkan, walaupun jenis pendapatan itu tidak masuk ke kas daerah tetapi dikelola sendiri oleh pihak Rumah Sakit. Namun, melalui kebijakan pemerintah untuk membayarkan jaminan kesehatan masyarakat melalui BPJS, menjadikan Rumah Sakit Konut bisa tumbuh, berkembang dan mandiri.
”Saya kasi tantangan untuk Direktur RSUD, Ibu Dewi, bagaimana untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Bangun Ruang Operasi, tambah Dokter spesialisnya, belikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat.” ungkapnya.
Dia juga mendorong peningkatan infrastruktur di sektor pariwisata yang banyak tersebar di Konawe Utara, agar para pengunjung bisa nyaman dan menikmati keindahan alam saat berkunjung di Konawe Utara. Diakhir sambutannya, beliau kembali menekankan kepada seluruh jajarannya untuk terus berinovasi dalam bekerja sehingga visi Konawe Utara Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing dapat terwujud.***(IS) (ADV)
Laporan: Jefri
Leave a Reply