Indosultra.Com, Kendari – Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara (Konut), melalui Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) bekerjasama dengan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar pelatihan Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP).
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi, bersama Kepala Bidang P2P Dinkes Konut, Riska, Dan Kepala Bapelkes Sultra, Mutalib selalu pemateri.
Puluhan peserta dari profesi dokter dan bidan hadiri acara tersebut. Pelatihan berlangsung mulai Tanggal 18 Juli sampai 25 Juli 2024 di Bapelkes Sultra.
Tujuan pelatihan dilaksanakan adalah menyiapkan tenaga terlatih dalam melakukan deteksi dini kanker seperti serviks dan lainnya.
Sehingga diharapkan cakupan deteksi dini kanker serviks dapat terlaksana dengan optimal dan dilakukan pencegahan Seperi di wilayah Kabupaten Konawe Utara.
Kanker merupakan jenis penyakit salah satu yang menjadi penyebab kematian utama di dunia.
Saat ini beban penyakit kanker di dunia terbilang meningkat. Kanker leher rahim merupakan penyakit kanker yang mempunyai angka kesakitan dan angka kematian terbesar di indonesia.
“Kegiatan ini, juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia khususnya dokter dan bidan agar bisa melakukan pelayanan kesehatan dengan baik tepat sasaran,”ungkap Kadis Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi, melalui Kepala Bidang P2P, Riska.
“Dan khusus dokter agar mampu melakukan Cryoterapi untuk diagnosa iva positif di Puskesmas masing-masing. Kegiatan ini diharapkan setelah selesai pelatihan, petugas siap melayani masyarakat di wilayah kerja masing-masing. Serta bertambahnya sasaran puskesmas dengan pelayanan IVA dan meningkatnya capaian target deteksi dini kanker leher rahim,”tambahnya.
Lain dari itu, diharapkan kepada para peserta dengan berlangsungnya kegiatan tersebut akan bertambah optimal pelayanan kesehatan, khususnya lingkup Dinkes Konut. Terutama pada petugas yang terlatih dapat memberikan pengalaman dan ilmu kepada Bidan/Perawat lainnya.
“Penerapan pola hidup sehat adalah bagian yang tidak boleh dipisahkan sebagai ritual untuk mencegah kanker serviks. Untuk itu, Pelatihan ini mengutamakan aspek promotif dan preventif kepada masyarakat, disertai pelayanan kesehatan perorangan secara kuratif dan rehabilitatif,”ujarnya.
“Serta paliatif yang berasal dari masyarakat sasaran program maupun atas inisiatif perorangan itu sendiri yang dilaksanakan secara komprehensif, efektif, dan efisien,”,tutupnya.***(IS/ADV/B).
Laporan: Jefri
Leave a Reply