Ketgam: Dinas PPKB Konut saat menggelar orientasi dan pelaksanaan teknis ketahanan dan kesejateraan keluarga.(Indosultra.Com)
Indosultra.Com, Konawe Utara-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Bidang Keluarga Sejahtera (KS) terus menggenjot kualitas Sumber Daya Manusia (SD) para kader yang dibina diberbagai desa-desa wilayah itu.
Upaya tersebut, ditandai dengan berlangsungnya kegiatan Orientasi Pelatihan Teknis Pelaksana Kader Ketahanan dan Kesejateraan Keluarga Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), PPPKS, PIK-Remaja, dan Usaha Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (UPPKS), di Aula Kantor Dinas PPKB, Kamis (3/2/2022).
Kepala Dinas PPKB Konut, Saifullah melalui Kabid KS, Yusnah Mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari aksi sosialisasi, dan pemberian pembekalan kepada para kader BKB, BKL, BKR, PIK-Remaja dan UPPKS yang sebelumnya dilaksanakan di tiap kecamatan.
“Orientasi dan pelatihan yang berlangsung untuk lebih menguatkan pemahaman para kader dalam bertugas dilapangan, sehingga hasil kerja yang dicapai betul-betul maksimal dan memiliki manfaat,”kata Kabid KS Yusna diacara itu.
Dikatakan Yusna, masing-masing kader yang dibentuk memiliki peran kerja berbeda. Olehnya, pembekalan dan pendampingan melalui tim ahli dibidang tersebut terus dilakukan, agar implentasinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Seperti, lanjut Wanita berhijab ini, pada Kelompok BKB bertujuan untuk memberikan informasi kepada keluarga yang memiliki balita, dan anak terkait tumbuh kembang dan pengasuhannya agar menghasilkan generasi berkualitas untuk bangsa dan negara.
Sedangkan BKR, dilaksanakan melalui dua pendekatan, yakni pendekatan kepada remajanya langsung melalui pusat informasi dan konseling remaja, serta pendekatan kepada keluarga yang memiliki remaja melalui kelompok BKR.
“BKR ini, fokus pada peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja, baik fisik maupun intelektual, kesehatan reproduksi, mental, emosional, sosial dan moral spiritual secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orang tua atau keluarga dengan remaja,”ujarnya.
Kemudian, dibidang BKL adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan, dan pemberdayaan lansia agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. Pembinaan ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan lansia melalui kepedulian dan peran keluarga.
“Tentunya, kita berharap dengan terlaksananya pelatihan ini para kader mampu memberikan pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas ketahanan dan kesejahteraan Keluarga,”harapnya.
Dirinya menjelaskan, Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga perlu terus dilakukan meski para kader diperhadapkan dengan tantangan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Kondisi ynag terjadi dipastikan tidak menyurutkan para kader untuk berbuat demi kemaslahatan orang banyak.
“Perkembangan jaman harus dibarengi dengan peningkatan pembinaan keluarga terutama kepada anak dan remaja yang sangat rentan terpengaruh dengan perkembangan teknologi. Jika tidak ada pendampingan keluarga, maka bisa saja anak dan remaja akan terbawa arus pada kegiatan-kegiatan yang negatif,”terangnya.
“Melalui orientasi ini, diharapkan para kader mampu menambah pengetahuan yang kemudian diimplementasikan dengan memberikan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat bagaimana pola asuh anak, bagaimana membentuk karakter dan watak remaja, serta bagaimana meningkatkan kepedulian dan perhatian keluarga terhadap anggota keluarga yang telah lanjut usia,”tutupnya*(IS) (ADV)
Laporan: Jefri
Leave a Reply