Indosultra.Com, Konawe Utara – Program kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), terus ditingkatkan mulai dari keluarga berencana sampai dengan ketahanan dan kesejateraan keluarga.
Maksimalkan langkah tersebut, ribuan kader yang meliputi seluruh wila dari berbagai bidang dilibatkan langsung mulai dari kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Pik-Remaja.
Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), juga terus digenjot melalui pengembangan kreativitas usaha masyarakat untuk menciptakan kesejateraan yang lebih maju dan berdaya saing.
“Para kader melibatkan langsung dari masyarakat masing-masing desa. Tiap desa sudah ada kader dari berbagai bidang yang memiliki peran untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat,”kata Kepala Dinas PPKB Konut, Saifullah melalui Kabid Keluarga Sejahtera, Yusnah di komfirmasi, Jumat (10/12/2021).
Wanita bergelar magister sains ini menyampaiakan, pembekalan kepada para kader juga terus dilakukan guna menambah ilmu pengetahuan sesuai bidang yang ditekuni.
“Saat ini kita sudah mulai kembali lagi lakukan sosialisasi kepada para kader secara bertahap tiap-tiap wilayah kecamatan untuk menambah pengetahuan, imformasi dan pemahaman. Kami beri bimbingan peningkatan pengetahuan mereka bidang ketahanan keluarga,”ujarnya.
Diuraikan Yusnah, tiap bidang kader memiliki peran tersendiri seperti, UUPKS dimana masyarakat didorong untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai bakat yang dimiliki contoh, pembuatan kue.
Selain itu, untuk pencegahan penyakit stanting diisi oleh bidang BKB dengan memberikan edukasi kepada masyarakat orang tua balita untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan posyandu tiap bulannya
“Kemudian untuk mencegah terjadinya pernikahan dini, atau kasus narkoba dan kenakalan remaja lainnya, ini mejadi peran kader BKR yang memiliki peran memberikan pemahaman kepada keluarga si anak tentang resiko kenakalan remaja,”terangnya.
Sedangkan untuk PIK, lanjut wanita berhijab ini lebih memfokuskan kapada para siswa-siswi disekolah-sekolah. Dan untuk kader BKL fokus pada pemberian pemahan untuk masyarakat yang lanjut usia tentang masalah kesehatan dan lainnya.*(IS)
Laporan: Jefri Ipnu
