Damkar Konut Butuh Suport Sarpras Dari Pemda Dan DPR Untuk Penyelematan Masyarakat

Damkar Konut Butuh Suport Sarpras Dari Pemda Dan DPR Untuk Penyelematan Masyarakat
Djasmiddin

Indosultra.Com, Konawe Utara-Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sangat membutuhkan suport Dari Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut meningkatkan fasilitas sarna dan prsarana (Sarpras) dalam bertugas.

Dinas Damkar yang saat ini dipimpin Djasmidin ini terus memaksimalkan pelayanan publik, dan sumber daya manusia (SDM) personil dalam hal penanganan kebakaran dan penyelamatan bencana.

Namun sayangnya, langkah itu sangat tak ditunjung dengan ketersediaan fasilitas yang ada contohnya, mobil pemadam kebakaran yang terbilang sangat tua dan tidak layak pakai lagi dalam menangani bencana kebakaran di 13 kecamatan 159 desa, dan 11 kelurahan.

“Kami punya mobil damkar satu unit tahun 2012 waktu masih gabung dengan BPBD Konut, ini sangat tidak ideal. Ini yang kami berharap dapat dukungan penuh dari eksekutif dan legislatif untuk memaksimalkan misi penyelamatan kepada masyarakat terhadap bencana,”ungkap Kadis Damkar Konut, Djasmidin diruang kerjanya, Senin (7/11/2022).

Mantan Sekertaris BPBD Konut ini menyampaikan, pihaknya tengah memprogramkan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) damkar perkecamatan dilengkapi personil yang ahli dan bersertifikat. Hal itu untuk merespon cepat jika ada terjadi musibah kebakaran, dan penyelamatan jiwa.

Berkaitan hal itu, Menurut Djasmidin, sebagai ibu kabupaten idealnya paling kurang memiliki 4 unit mobil pemadam kebakaran, dilengkapi fasilitas kostum penanganan bencana.

”Ya begitulav keadaannya. Tapi ini tidaklah menghambat kinerja kami dari di damkar. kita masih tetap bisa beroperasi meskipun fasilitas tidak memadai. Dan terus memaksimalkan kedisiplinan bertugas di lapangan,” Terangnya.

Djasmiddin menerangkan, saat ini pihaknya terus membangun kekuatan dan kualitas personilnya dilapangan. Bahkan, juga memprogramkan pelatihan penanganan bencana dan penyelamatan kepada masyarakat dengan melibatkan pakar ahli dibidangnya sebagai pemateri.

Damkar Konut Butuh Suport Sarpras Dari Pemda Dan DPR Untuk Penyelematan Masyarakat

“Kami memprediksi jika bencana kebakaran terjadi di kecamatan yang cukup jauh atau daerah perbatasan dan star dari wanggudu, datang ke tempat kejadian kebakaran, namun karena jarak tempuh cukup jauh, kebakaran itu pasti telah padam yang tersisa tinggal puing-puingnya saja,” Bebernya.

Untuk dapat menanggulangi kebakaran, lanjutnya, harus dibangun UPTD dengan persiapan unit mobil damkar beserta regu pemadamnya yang ditempatkan di daerah-daerah strategis di wilayah kecamatan. Untuk satu regu, idealnya beranggotakan 10 hingga 15 petugas damkar.

“Kita mengharapkan kepada DPRD Konut, kalau tahun depannya bisa dipenuhi Sarpras, Berarti tiap UPTD harus kita penuhi dalam rangka capai target 15 menit Respon time atau waktu tanggap gawat darurat pemadam sampai ke titik kebakaran kalau dibutuhkan masing-masing kecamatan,” jelasnya.

Menyinggung tentang personil yang ada, Djasmidin, menyebutkan personel Damkar 25 orang yang sudah pernah mengikuti pelatihan dasar. total keseluruhan 53 orang, dan itu sudah mencukupi hanya saja diperlukan peningkatan skill atau kemampuan para fireman (petugas pemadam kebakaran).

“Meski dalam kondisi fasilitas yang belum memadai, pihaknya akan mengoptimalkan fasilitas yang ada dan akan mensinergikan fasilitas yang dimiliki OPD lain,”tutupnya***(IS) (ADV)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra