Indosultra. Com, Laworo – Buapti Muna Barat, La Ode Darwin luncurkan aplikasi SIM ASN untuk memantau kehadiran Pegawai Negeri Sipil (ASN) kegiatan tersebut, dilaksanakan di ruang Aula Kantor Bupati Muna Barat, senin(24/3/2025).
Bupati Muna Barat La Ode Darwin mengatakan bahwa launcing aplikasi SIM ASN hari ini meruapakan visi – misi kami bersama Wakil Bupati Muna Barat Ali Basa yakni Muna Barat Tumbuh, Sehat dan Keren melalui peningkatan disiplin dan peningkatan kinerja yang lebih baik.
“Kita hanya bisa mewujudkan sumber daya manusia unggul, cerdas sehan, beriman dan berbudaya jika kita memiliki kedisiplinan yang tinggi, dari kedisiplinan inilah yang bisa menumbuhkan kecerdasaan individu kita yang bisa membuat kita sehat dalam berpikir. Sehat dalam berbuat, dan pada akhirnya akan menjadi karakter individu yang baik untuk kita tuarkan pada seluruh masyarakat Mubar”, ungkapannya.
Kita mengacu pada ketentuan pasal 3 poi(e) peraturan pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin PNS yang menyatakan bahwa PNS wajin menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, prilaku, tindakan dan ucapan kepada setiap orang, baik didalam maupun diluar kedinasan, bebernya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa aspek kedisiplinan, aspek prilaku terpuji, etos kerja yang tinggi, tanggungjawab, jujur, serta berintegritas tinggi, ini adalah modal dasar untuk kita bisa membangun Mubar, lebih maju dan memiliki daya saing yang tinggi.
H
anya dengan individu ASN seperti di atas yang bisa membantu Bupati untuk memantapkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, profesional dengan tetap mengedepankan prinsip Good Governance And clean Goverment.
“Karena ASN kita dalam pantauan saya selama ini dalam memenuhi kewajibannya hampir mati suri, sangat banyak ASN tidak mematuhi jam kerja bahwa ada ASN yang tidak masuk kantor berbulan – bulan”, kata DW panggilan akrabnya.
Saya punya harapan yang tulus untuk memajukan Muna Barat, mampu tumbuh sehat, unggul dan mampu berkompetisi dengan Daerah lain dalam hal kemajuan segala bidang, pungkasnya .
Saya tegaskan bahwa sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat Adismitator dan pejabat pengawas serta pimpinan unit kerja untuk benar – benar menjunjung nilai integritas dalam menetapkan ASN penerima PP sesuai disiplin kehadiran dan disiplin kinerjanya, tegasnya.
karena kehadiran maupun kinerja ASN melalui aplikasi tetap harus diverifikasi oleh pimpinan secara berjenjang kepala perangkat Daerah diverifikasi kinerjanya oleh pak sekda, pejabat Adimistator diverifikasi oleh kepala perangkat Daerah, pengawas atau kasubag diverifikasi oleh sekretaris dan atau pejabat Adimistator atau kepala bidang.
“Saya Perintahkan peraturan disiplin pegawai ASN, bagi ASN yang tidak patuh terhadap aturan selain tidak menerima Tambahan Penghasilan Pegawai( TPP) harus diterapkan tingkat dan jenis hukuman disiplin sesuai regulasi yang berlaku yakni, mulai teguran lisan, tertulis sampai sidang kode etik jika hal itu di perlukan”, pungkasnya.
Laporan : La Bulu.