Bupati Konut: Festival Konasara Simbol Persatuan Suku Bangsa, Pengembangan Nilai Adat, Dan Program Kerja

Indosultra.Com, Konawe Utara – Bupati Konawe Utara Konut Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin mengatakan, momen perayaan Festival Konasara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Konut ke 17 bukan sekedar hiburan saja.

Kata Ruksamin, Festival Konasara memiliki makna besar dalam hidup berbangsa dan bertanah air tanpa ada perbedaan baik suku, agama, ras dan budaya.

Bupati Konut 2 periode ini, menjadikan momen hari jadi Konawe Utara sebagai ajang memperkuat tali silaturahmi dan persaudaraan seluruh suku bangsa yang di Sulawesi Tenggara.

Dirinya mendorong rasa persatuan antara suku-suku bangsa yang di Bumi Onoa pada umumnya, dan Bumi Oheo khususnya untuk tujuan pembangunan daerah dan masyarakat yang maju dan sejahtera.

“Festival Konasara dalam rangka memperingati HUT Konut ke 17 merupakan gagasan untuk persatukan suku bangsa dan pengembangan nilai-nilai adat di Sulawesi Tenggara,”ungkapnya usai menyelenggarakan festival konasara, Sabtu, 30/12/2023.

Pria bernama lengkap Dr.Ir.H.Ruksamin,ST.,M.Si.,IPU.,Asean Eng ini juga menyampaikan, kehadiran 34 paguyuban di Sultra pada Festival Konasara tahun ini merupakan gambarkan kebersamaan yang kuat dan kokoh, yang mengharapkan tumbuhnya kebersamaan dan menselaraskan tujuan demi kemajuan daerah Sulawesi Tenggara.

“Alhamdulilla kehadiran paguyuban sangat luar biasa dan saya sangat berterima kasih sekali. Ini festival adat Yang kita angkat, hampir semua paguyuban yang ada di Sultra berpartisipasi. Kita bersyukur, kenapa? Karena mereka betul-betul beri perhatian terhadap pengembangan nilai-nilai adat,”ujarnya.

Dia menyampaikan, khususnya Konawe Utara kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), akan tetapi dirinya menyadari pasti suatu saat bisa akan habis. Namun, yang akan pernah luntur baginya adalah nilai budaya yang diangkat pada festival konasara.

“Ini menambah hasanah marwah Konawe Utara, dan Indonesia pada umumnya,”ucap Ruksamin yang juga mantan Ketua DPRD Konut ini.

Lebih lanjut Ruksamin menyampaikan, sama halnya dengan partisipasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pemerintah Kecamatan Se-kabupaten Konut, adalah gambarkan keberhasilan program kerja yang dihasilkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan daerah.

“Kehadiran OPD, )ecamatan itu gambar informasi seeprti apa yang sudah dilaksanakan. Mereka bawa hasil panen di acara festival konasara ini. Itu artinya tidak mungkin bawa bawang, cabai, kacang panjang, coll, sawi, beras, dan lainnya kalau tidak ditanam. Tidak mungkin bawa telor kalau tidak ada yang kembangkan ayam petelurnya,”ungkapnya.

“Hasil pertanian, betul-betul ditampilkan di Festival Konasara sebagai bukti rasa senang mereka karena keberhasilan yang di peroleh. Mereka bawa. Kira bina selama ini, kita anggarkan, ada program P2KP, kalau hari ini mereka bawa hasil kebun pertanian itu lambang keberhasilan,”paparnya.

Dia menambahkan, festival konasara, karnaval budaya juga merupakan sebuah informasi kedamaian, kemakmuran dan kerukunan suku bangsa, untuk kemajuan daerah yang lebih baik, maju dan berdaya saing.

“Kalau secara nasional hari ini kemiskinan ekstrim luar biasa. Kita di Konawe Utara bisa kita tekanan dan turun di mana angka pengangguran di Konawe Utara sisa 2,1 persen. Ini gambarannya apa yang sudah terjadi. Konut begitu tenang, damai. Di HUT Konut ke 17 semua bergembira, bersukaria, mereka bersyukur,”tutupnya.**(IS) ADV

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra