Buntut Kisruh PT SCM di Routa, Aktivis Konawe Desak Bupati Copot Camat Routa

Buntut Kisruh PT SCM di Routa, Aktivis Konawe Desak Bupati Copot Camat Routa

Indosultra.com, Unaaha – Puluhan masa yang tergabung dalam DPD lentera independen pemerhati aspirasi nusantara (Lipan) Sulawesi Tenggara dan Lembaga pengawasan reformasi Indonesia (LPRI) Kabupaten Konawe menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati Konawe mendesak Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) mengevaluasi Camat Routa yang dinilai gagal menyelesaikan persoalan di PT SCM Routa.

Salah satu orator dalam aksi ini Satriadin mengungkapkan Camat Routa dinilai gagal menyelesaikan persoalan yang ada di Routa. Sehingga aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Routa berakhir ricuh.

“Kami mendesak Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa untuk segera mencopot Camat Routa yang telah gagal menyelesaikan masalah di Routa,” tegas Satriadin.

Selain itu, Satriadin yang akrab disapa Gopal juga menerangkan Camat Routa tidak mengakui SKT milik warga setempat sehingga proses pembayaran ganti rugi lahan milik warga oleh PT SCM tidak terlaksana sampai hari ini.

“Camat Routa tidak mengakui SKT milik warga yang dikeluarkan oleh pemerintah sebelumnya, padahal dia tidak memiliki kewenangan menggugurkan produk pemerintah sebelumnya,” jelas Gopal.

Ditempat yang sama, Aljan Indra Prasta meminta kepada Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa membentuk tim khusus guna memastikan perekrutan tenaga kerja di perusahaan tambang yang ada di Routa benar-benar mengutamakan warga lokal.

“Kehadiran Investasi di bumi Konawe seharusnya memberikan ruang bagi adik-adik kami untuk diterima bekerja, tetapi informasi yang kami terima justru warga dari luar daerah yang banyak bekerja disana,” terang Aljan.

Aljan juga menuding kekisruhan yang terjadi di Routa didalangi oleh oknum-oknum kepala desa yang memiliki kepentingan pribadi dan ingin mengamankan pengelolaan pasir illegal mereka
di Routa.

Menjawab hal ini Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Kabag Pemerintahan Kabupaten Konawe Armin Madjid memastikan tuntutan masa aksi akan tersampaikan ke Bupati Konawe.

“Kami pastikan tuntutan teman-teman hari ini akan tersampaikan, segera kami akan buatkan telaahnya untuk kemudian kami sampaikan ke Bupati Konawe dan Sekda Konawe,” ujar Armin.

Armin Madjid juga menambahkan pihaknya siang ini akan bertemu Camat dan beberapa Kepala Desa dari Routa untuk melakukan telaah terhadap persoalan dan tuntutan warga setempat.

Kehadiran perusahaan tambang PT SCM di Routa tentu saja diharapkan memberikan kontribusi besar bagi daerah berjuluk lumbung beras Sultra tersebut, dengan luasan IUP 21.100 hektare dan telah memulai eksploitasi sejak tahun 2013 PT SCM di gadang-gadang akan menjadi epicentrum industri terbesar yang ada di Indonesia. (B)

Laporan : Febri

Koran indosultraKoran indosultra