Buah Kerja Keras, Stunting Di Konut Turun Berada Diurutan Ke 16 Atau Kedua Terakhir Se-Sultra

Buah Kerja Keras, Stunting Di Konut Turun Berada Diurutan Terakhir Dari 17 Kabupaten/Kota
Nurjannah Efendi,.SKM.,M.Kes.,M.si

Indosultra.Com, Konawe Utara– Penanganan dan pencegahan stunting oleh Pemerintah Kabupate (Pemkab), Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Kesehatan menampakkan hasil yang maksimal.

Buah dari kerjas keras yang terus dilakukan Dinas Kesehatan memberikan dampak baik pada penanganan stunting yang kian hari terus menurun.

Data terakhir yang dihimpun awak media melalui Prevalensi Balita Sunting Kabupaten/Kota se- Sulawesi Tenggara SSGI 2022. Kabupaten Konut, berada diurutan terendah stunting. Yakni, urutan ke 16 atau kedua terakhir dari 17 kabupaten/kota se-Sultra, kemudian di susul Kota Kendari.

“Persentasenya, Konawe Utara berada diurutan 16 dengan jumlah 21,6 persen, dan Kota Kendari di urutan 17 dengan jumlah 19,5 persen,”ungkap Kadis Kesehatan Konut, Nurjanah Efendi, SKM., M.Kes., M.Si, Senin (30/1/2023).

Nurjannah mengatakan, penanganan stunting terus digenjot dengan melibatkan seluruh tim di 22 Puskesmas, stakeholder terkait, sampai dengan di Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, dan Desa.

Buah Kerja Keras, Stunting Di Konut Turun Berada Diurutan Terakhir Dari 17 Kabupaten/Kota

“Tentu kami harapkan kerjasama masyarakat, jika ada warga kita, atau keluarga kita yang terindikasi stunting segera laporkan ke pada kami, bisa melalui Puskesmas untuk segera kita tangani secara medis,”imbaunya.

Diamenambahkan, pelayanan kesehatan dengan sistem turun langsung kelapangan juga rutin dilaksanakan timnya melalui Puskesmas-puskesmas, untuk mengedintifikasi stunting dan penyakit-penyakit medis lainnya dimasyarakat.*(IS) (Lipsus)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra