Indosultra.Com, Konawe Utara – Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin membuka Rapat Evaluasi Tim Teknis dan Tim Pendamping Program Pengembangan Kebun Pekarangan (P2KP).
Kegiatan itu berlangsung di Kebun P2KP Desa Longeo, Kecamatan Asera, Selasa (19/12/2023).
Rapat tersebut, bertujuan meningkatkan ketersediaan lahan pangan sebagai strategi Pemerintah Konut dibawah kepemimpinan Bupati Ruksamin dalam mengendalikan da menekan kemiskinan kemiskinan ekstrim, inflasi, dan stunting di daerah secara berkelanjutan.
Dalam acara ini, Bupati Konut, Ruksamin didampingi langsung Wakilnya, Abuhaera, Ketua DPRD Konut Ikbar, Plh Sekda Konut, Safruddin, Ketua Hipmi Jawa Timur, serta Forkopimda Konut.
Sebanyak 40 kelompok pembudidaya dan peternakan dari empat Kecamatan, yaitu Asera, Oheo, Andowia, dan Molawe, turut mengikuti rapat tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Ruksamin dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap pemanfaatan lahan pekarangan.
Dirinya mengumumkan bahwa, pemerintah daerah telah menyediakan bibit dan pupuk secara gratis.
“Mulai dari bibit hingga pupuk, semuanya ditanggung oleh Pemda, dan tim teknis sudah kami siapkan,”ucap Bupati 2 periode ini.
Dalam kesempatan itu, Ruksamin mengumumkan kehadiran Ketua Hipmi Jawa Timur dan tim ahli pertanian yang akan memberikan pelatihan cara budi daya tanaman.
Tidak hanya sekedar membawa ketua Hipmi Jawa Timur dan tim ahli pertanian, tetapi dia (Ruksamin Red..) juga berkomitmen untuk membeli hasil pertanian masyarakat sebagai upaya mendorong ekonomi lokal.
Tak ketinggalan, pria yang juga memimpin MW KAHMI Sultra ini mengumumkan rencana peluncuran aplikasi “Pak Tani Konasara” pada perayaan HUT Konut, dengan harapan aplikasi ini akan menjadi solusi efektif bagi petani dalam memperoleh bantuan dari pemerintah.
“Insyaallah, HUT Konut kita akan menjadi momentum peluncuran pak tani konasara,”ungkapnya.
Sebagai pesan akhir, Bupati Ruksamin mendorong penggunaan badan usaha milik desa sebagai upaya memperkuat ekonomi lokal.
Ditempat itu, Ketua DPRD Konut, Ikbar memberikan apresiasi atas sinergitas yang terbangun antara masyarakat dan pemerintah. Dikatakan Ikbar, program P2KP menjadi salah satu wadah untuk mendorong perekonomian masyarakat, khususnya para petani memperoleh kesejahteraan hidup.
Olehnya, program tersebut harus terus dikembangkan secara berkelanjutan demi kemakmuran masyarakat dan kemajuan daerah pada sektor ketahanan pangan.
“Kami dari DPRD tentunya akan terus mengawal dan memberikan suport melalui pemerintah agar program-program dimasyarakat betul-betul berjalan baik dan hasilnya di nikmati langsung,”terangnya.
Setelah membuka rapat tersebut, bupati secara simbolis menyerahkan bibit sayur kepada kelompok tani
Selain itu bupati bersama bersama rombongan turut serta dalam penanaman bibit sayur di Kebun Pekarangan Desa Longeo, menciptakan momen nyata dalam mendukung pertanian di wilayah tersebut.**(IS) (ADV)
Laporan: Jefri
Leave a Reply