Indosultra.Com, Konawe Utara – Intensitas hujan yang kembali mengguyur tanpa henti kembali menimbulkan banjir beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Yang paling menjadi titik fokus adalah Jalan penghubung lintas provinsi antara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng), yang berada di Desa Sabandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Jalan yang trans sulawesi ini kembali tertutupi banjir. Pada pekan lalu, kondisi jalan di Sambandete juga sempat tak bisa dilintasi akibat banjir menutupi badan jalan sepanjang sekira 300 meter. Namun, berangsur surut karena intensitas hujan yang terus turun.
Akan tetapi, hujan yang kembali mengguyur menyebabkan aliran sungai kembali meluap dan membanjiri badan jalan di Sambandete. Akibatnya arus lalulintas kembali lumpuh.
Tim gabungan penanggulangan bencana dari Pemda Konut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, Pemda, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, serta dari Basarnas, Polri melalui Polres Konut, TNI melalui Kodim Konut, TNI AL, dan Poli Air Laut, F-PRB dan Pramuka bergerak cepat lakukan siaga 24 jam.
Tim gabungan turun langsung melakukan pemantauan, evakuasi dan penertiban arus lalulintas. Serta mendirikan posko siaga bencana di beberapa titik yang rawan banjir.
Seluruh armada digerakkan untuk memaksimalkan penanganan banjir diwilayah itu. Laporan hasil pantauan banjir terus disampaikan di posko utama banjir di bertempat di Kantor BPBD Konut.
Bupati Konut, Ruksamin juga turun langsung menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir dan yang terdampak dibeberapa desa, dan menyelenggarakan program pangan murah di Kecamatan Wiwirano, Landawe dan Langgikima.
Laporan dari tim Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Konut, Abdul Haris menyampaikan, jika kondisi air diwilayah itu terus naik. Saat ini kendaraan yang akan melintas seperti motor dan mobil minu bus jenis Avanza, Ayla, Sigra harus menggunakan jasa pincara.
“Kembali kami melaporkan, pada Selasa 28 Mei 2024. Kondisi air di Sabandete, Kecamatan Oheo kembali naik dan menutupi jalan. Terlihat Kendaraan Seperi motor dan mobil Avanza dan sejenisnya sudah tidak bisa menyebrang lagi. Harus gunakan pincara,”ungkap Abdul Haris menyampaikan hasil pantauan di lapangan.
Dilokasi itu, aparat gabungan dari Pemda Konut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Lebaran, dan tim penanggulangan bencana lainnya dari Basarnas, TNI, Polri terus siaga 24 jam membantu masyarakat, dan menertibkan arus lalulintas.
Selain itu tim gabungan penanggulangan bencana juga Pemda Konut juga mendirikan posko siaga darurat untuk terus memantau kondisi yang terjadi.**(IS/ADV/B)
Laporan: Jefri
Leave a Reply