Apakah Tidur Seharian Saat Berpuasa Dapat Mengurangi Ibadah? Simak Berikut Penjelasanya

Indosultra.Com,Kendari – Bulan ramadhan tahun 2024, adalah bulan yang penuh keberkahan dan keistimewahan, barang siapa yang menjalankan ibadah puasa dan amal sholeh, maka pahala akan dilipat gandakan.

Lalu bagaimana dengan orang yang tidur seharian saat bulan puasa? Apakah menambah pahala? Apa justru mengurangi pahala tersebut.

Dilansir dari islam.nu.or.id, ncbi.nlm.nih.gov “Sebagian dari adab atau tata krama dalam menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan adalah dengan tidak memperbanyak tidur disiang hari, hingga seseorang dapat merasakan lapar, haus, dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih” (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246)

Sebagai muslim yang cerdas dan berfikir disini pentingnya memahami makna atau fadhila dibalik bulan suci ramadhan 2024.

Seseorang yang tahu betul keistimewahan dan keutamaan dibulan ramadhan 2024, maka tidak mungkin waktunya digunakan seharian penuh untuk tidur diatas kasur.

Hadist Tentang Tidurnya Orang Berpuasa Berpahala.

Dalam islam sikap berlebihan terhadap sesuatu hal itu dilarang, begitupun dengan tidur. Memang benar tidurnya orang berpuasa bernilai ibadah, tapi bukan seharian penuh waktunya dihabiskan untuk tidur.

Maka tidur yang sah bernilai pahala saat berpuasa dibulan ramadhan adalah tidur karena kelelahan setelah melakukan aktifitas, misalnya: bekerja atau mencari nafkah, membaca tadarus Al-Quran, dan kegiatan positif lainya yang dibenarkan sesuai tuntunan.

Ini juga dijelaskan dalam kitabnya Syekh Nawawi al-Bantani

“Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, ini berlaku bagi orang berpuasa terutama yang tidak merusak nilai puasanya, contoh: menggunjing orang lain, melakukan perbuatan maksiat dan perbuatan tercela lainya” (Syekh Muhammad bin ‘Umar an-Nawawi al-Bantani, Tanqih al-Qul al-Hatsits, Hal. 66)

Dampak bagi Kesehatan

Kebanyakan tidur saat berpuasa juga berdampak buruk bagi kesehatan, seperti: sakit kepala, tubuh lemas, depresi dan dapat memicu risiko diabetes.

Penelitihan Sleep Foundation, menjelaskan dalam penelitianya, bahwa kebanyakan tidur atau rebahan dapat memicu risiko masalah metabolisme. Ketika metabolisme terganggu, maka seseorang berisiko mengalami gangguan endokrin.
Endokrin merupakan kelenjar yang memproduksi melepaskan hormon untuk mengendalikan anggota fungsi tubuh.

Agar tubuh tetap prima dan terjaga saat bulan puasa, maka pentingnya menjaga pola makan, perbanyak lakukan aktifitas dan mempersedikit waktu tidur.(IS/B)

Laporan: Krismawan

Koran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!