Ketgam: Ketua Tim Pemenangan paslon Rabu, Sudiro bersama paslon Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Abu Haera saat mengukuhkan 358 orang perwakilan tim RA Kartini dari jumlah keseluruhan 3.400 orang bertempat di Auala Hotel Oheo.
Indosultra.Com, Konawe Utara-Gender Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Hartian Budu mengalihkan dukungan politiknya untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Abu Haera pada pemilihan kepala daerah (pilkada).
Hartian mengatakan, jika berbicara aturan dirinya harus mendukung partai berlambang matahari bersinar itu dan memenangkan paslon yang diusung. Namun, dirinya menanggalkan hal itu untuk dan memilih pemimpin yang tepat, amanah, merakyat, mempuni dan terbukti kinerjanya demi kemajuan daerah dan masyarakat.
“Saya tanggalkan egoisme saya untuk kemajuan daerah Konut lima tahun kedepan. Pasangan Ruksamin-Abu Haera adalah pemimpin yang tepat untuk daerah. Pengalaman bekerja mereka sudah teruji dan terukur bahkan sampai ditingkat pusat. Konawe Utara butuh pemimpin seperti mereka,”tegasnya dikomfirmasi, Minggu, (8/11/2020).
Memaksimalkan dukungan ke pasangan tagline Rabu itu, wanita berhijab ini membentuk ribuan tim RA Kartina dengan jumlah sebanyak 3.400 orang. Pasukan perempuan pemenangan Rabu ini tersebar di seluruh desa dan kelurahan di 13 kecamatan. Jumlahnya, masing-masing 20 orang tiap wilayah.
“RA Kartini disingkatan dari RA adalah Ruksamin-Abu Haera dan kartininya adalah kami para kaum perempuan. Tim RA Kartini secara resmi telah dikukuhkan, diwakili masing-masing wiilayah desa dan keluruhan,”ujarnya.
Tokoh perempuan Bumi Oheo ini miminta seluruh masyarakat Konut agar bersama-sama mendukung nomor urut 2 pasangan Ruksamin-Abu Haera. Hal itu bukan tanpa alasan, melihat program kerja yang dijalankan terbukti dan langsung menyentuh ke masyarakat tanpa tebang pilih baik suku, rasa dan agama.
“Pasangan Ruksamin-Abu Haera tinggal melanjutkan program kerjanya agar semakin baik lagi, maju, sejahtera dan berdaya saing. Kalau sudah ada yang jelas mengapa harus memilih yang baru mau menjanji,”tukasnya.*
Laporan: Zam
