Akun Palsu FB Mengatasnamakan Kapolres Koltim, Modus Sama Dengan Penipuan Bupati, Yudhi Palmi DJ Imbau Kewaspadaan

Indosultra.com, Kolaka Timur – Warga Kolaka Timur kembali dihebohkan dengan maraknya akun palsu di media sosial. Baru sehari setelah kasus akun palsu yang mengatasnamakan Bupati Kolaka Timur dan meminta uang kepada warganya, kini muncul akun palsu Facebook (FB) yang mencatut nama Kapolres Kolaka Timur. Modus yang digunakan pun hampir sama, yakni dengan meminta uang melalui nomor Whatsapp yang dikirimkan kepada calon korban.

Akun palsu ini menggunakan nama Yudhi Palmi, DJ, Kapolres Kolaka Timur, dan terlihat mencantumkan foto Kapolres dengan latar belakang merah serta menggunakan pakaian dinas Polri. Hal ini diketahui setelah AKBP. Yudhi Palmi, DJ, S.I.K., M.Si, Kapolres Kolaka Timur, merilis screenshot dari akun palsu tersebut di grup Whatsapp Mitra Polres Koltim pada Selasa (06/08/2024).

Ironisnya, penipuan ini tidak hanya menargetkan satu pejabat, tetapi dua pimpinan tertinggi di Kabupaten Kolaka Timur, yakni Bupati dan Kapolres. Modus yang sama dengan meminta uang melalui akun yang berpura-pura menjadi pejabat tersebut menunjukkan adanya upaya sistematis dari pelaku untuk memanfaatkan nama besar pejabat demi keuntungan pribadi.

Kapolres Kolaka Timur, AKBP. Yudhi Palmi, DJ, mengimbau kepada seluruh masyarakat dan jajaran kepolisian untuk berhati-hati. Menurutnya, penipuan semacam ini bisa membahayakan banyak orang jika tidak diwaspadai dengan baik. “Hati-hati rekan-rekan dengan nomor dan akun palsu,” imbaunya melalui pengumuman yang dibagikan di grup media sosial.

Selain itu, Kapolres juga meminta kepada masyarakat untuk tidak meladeni chat atau panggilan dari akun yang mencurigakan, baik melalui media sosial maupun Whatsapp. Langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi risiko kerugian bagi masyarakat yang mungkin menjadi sasaran penipuan.

Kasus akun palsu ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang sering terjadi di media sosial. Penggunaan nama pejabat dalam penipuan memang bukan hal baru, namun meningkatnya frekuensi dan modus operandi membuat masyarakat perlu lebih waspada.

Pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa di balik akun palsu ini dan mencegah penipuan lebih lanjut. Mereka berharap masyarakat bisa memberikan informasi jika menemukan akun-akun yang mencurigakan agar tindakan cepat bisa diambil.

Keberadaan akun palsu ini juga menggarisbawahi pentingnya edukasi mengenai keamanan di dunia maya. Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi informasi dan tidak mudah percaya pada permintaan uang dari akun-akun yang tidak resmi.

Dengan adanya kejadian-kejadian seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keamanan informasi pribadi dan berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya. Pihak berwenang berkomitmen untuk terus memantau dan menindak tegas pelaku penipuan demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.**(IS/B)

Laporan: Asrianto Daranga

Koran indosultraKoran indosultra