Indosultra.Com, Konawe Utara-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tinjau aktivitas PT Bumi Nikel Nusantara (BNN) yang beroperasi di Kabupaten Konawe Utara (Konut) tepatnya Desa Puuwonua, Kecamatan Andowia.
Kehadirian DLH ditempat itu, merupakan tindak lanjut terkait adanya laporan pencemaran air bersih yang sebabkan kegiatan PT BNN.
Dipimpin langsung Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Penaatan Dinas Lingkungan Hidup Sultra, La Oba, pihak DLH menelusuri seluruh jalur pipa, sampai dengan titik pusat bak penampungan air di area pegunungan yang digunakan oleh masyarakat.
“Ada dua titik air yang kita lihat tadi. Pertama bak penampungan sementara yang sedang digunakan masyarakat dan bak penampungan permanen yang sementara dibangun. Kita lihat dua-duanya seperti mata air biasa. Airnya jernih,”kata La Oba kepada awak media dikomfirmasi usai turun lapangan pada, Rabu (18/1/2022).
Selain meninjau lokasi, pihak DLH juga mengumpulkan data dari pemerintah desa setempat dimana dari keterangan yang diperoleh, jika aliran air yang sama masih digunakan dan dikonsumsi. Selain itu, bak penampungan sementara yang dibangun BNN juga telah disalurkan airnya sejak beberapa hari yang lalu.
“Air itu secara kasak mata kan tidak berwarna, tidak berbauh dan tidak berasa. Airnya jernih. Makanya kita turun pastikan dan hasilnya begitu (jernih red),”ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Puuwonua Berikan apresiasi terhadap perhatian PT BNN dalam penanggulangan air bersih, dan dirasakan manfaatnya di dua desa antara lain, Desa Puusuli dan Desa Puuwonua.
Tak dipungkiri, PT BNN sebelumnya mendapat sorotan terkait pencemaran air bersih. Namun, hal itu langsung ditindak lanjuti oleh pihak perusahaan yang bergerak di bidang penambangan nikel itu dengan melakukan perbaikan-perbaikan.
“pihak BNN mengadakan pipa air bersi untuk di peruntukan sepanjang 2.600 kilo meter, pengadaan bak air sementara dan pembagunan bak air permanen,”ungkap Kades Puuwonua, Kadir T.
Kehadiran perusahaan tersebut juga telah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, dan dianggap salah satu sektor yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tercatat hampir 75 persen masyarakat setempat telah di pekerjakan oleh PT BNN
“Keberadaan perusahaan ini, ya kita merasa terbantu sekali, selain perbaikan fasilitas air bersi juga masyarakat kami telah di pekerjakan di dalamnya”ucapnya.
Dirinya juga menepis terkait tuntutan oleh pihak lain yang meminta pencabutan IUP PT BNN. Sebagai pimpinan yang tau kondisi wilayah desa, permintaan tersebut dianggap tidak semudah itu di lakukan. Sebab, PT BNN sendiri telah di yakinnya sebagai perusahaan yang sah dan tidak cacat secara prosedural maupun administrasi.*(IS)
Laporan: Jefri
Leave a Reply