Kisruh PAW KONI Sultra, La Ode Suryono: Jabatan Saya Taruhannya

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, La ode Suryono
Plt Ketua KONI Sultra La Ode Suryono saat memberikan keterangan pers di kantor Sultra, Senin (6/12/2021)

Indosultra.com, Kendari – Plt Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, La ode Suryono menyikapi perombakan pengurus KONI Sultra yang memantik kisruh beberapa waktu belakangan ini. Suryono mengungkapkan, meski menuai sorotan, langkah yang ditempuh, terutama berkaitan dengan Penggantian Antarwaktu (PAw) ini, bukan tanpa pertimbangan yang matang.

Ia bahkan menegaskan, telah mempertaruhkan jabatannya demi nama baik organisasi yang dinakhodainya itu.
“Bahwa persoalan PAW Ini menyangkut nama baik organisasi. Dalam hal ini tentu ada yang suka ada yang tidak suka. Tapi lagi-lagi, tentu ada alasan mendasar dari keputuan ini. Jabatan saya taruhannya,” ujar Suryono, kepada awak media di Kendari, Sabtu (04/12/2021).

Lebih jauh Suryono menguraikan bahwa perombakan struktur kepengurusan KONI Sultra ini terjadi karena adanya upaya melampaui kewenangan yang menurutnya tidak bisa lagi ditolerir. Bagaimana tidak, kata Suryono, pembentukan karateker (pengurus sementara) KONI Kabupaten Kolaka Timur, Nomor: 597 Tahun 2021 yang ditetapkan pada 29 Oktober 2021, terjadi tanpa sepengetahuannya Plt KONI Sultra.

Suryono yang akrab disapa Jhon, menegaskan bahwa penerbitan SK karteker harus dilandasi asas keadilan, tidak sewenang-wenang.

“Saya ketahui ini di 23 November. Sehingga saya usulkan SK Paw di 24 November. Semua harus berdasarkan asas keadilan. Kalau Koltim di SK-kan, Konsel, Konkep, daerah lain harusnya juga diperlakukan setara. Selain itu, ini sudah tidak sesuai dengan kaidah organisasi, mana bisa meng SK-kan seseorang tanpa diketahui pimpinan,” ungkapnya.

Ia menilai, bahwa perombakan kepengurusan saat ini dilakukan demi menata kembali struktur kepengurusan untuk persiapan agenda strategis KONI Sultra, seperti penyelenggaraa Porprov 2022 mendatang.

“Terkait persoalan ini, kita masih akan plenokan Senin besok, kita bahas hal ini untuk keberlangsungan organisasi, termasuk persiapan rakerda, dan persiapan Porprov,”ungkapnya.

Jhon kembali menyinggung persoalan PAW yang akan dibawa ke Pengadilan Tinggi Urusan Negara (PTUN) nanti. “Kalau saya kalah dalam hal ini, maka saya mundur dari jabatan sebagai plt ketua KONI Sultra,” pungkasnya.(b)

Laporan Kiki

Koran indosultraKoran indosultra