Indosultra.com, Unaaha – Progres percepatan vaksinasi di Kabupaten Konawe dinilai belum maksimal. Hal itu diketahui saat rapat kordinasi pemerintah daerah Konawe bersama Kapolres Konawe di Aula Pendopo Kantor Daerah setempat, Selasa (30/11/21).
Berdasarkan Probabilitas jumlah penduduk yang ada di kabupaten Konawe, dan target nasional 70 persen kabupaten Konawe baru mencapai angka 35 persen.
Berdasarkan data fiker Dinas Kesehatan Konawe, masyarakat yang telah vaksin sebanyak 35.08 persen untuk vaksin dosis 1. Dosis kedua 24.52 persen dan vaksinasi dosis 3 sebesar 58,89 persen.
Sedangkan yang belum divaksin dosis 1 sebanyak 64,92 persen , dosis dua sebanyak 75, 48 persen dan dosis 3 sebanyak 41.14 persen.
Hal itu akibat kurangnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan dan desa kepada masyarakatnya, sehingga partisipasi masyarakat untuk vaksin sangat minim.
Atas kondisi itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Ferdinand Sapan geram dengan kinerja camat, kepala puskesmas dan kepala desa yang terkesan tidak proaktif dalam mendorong capaian vaksinasi.
” Tanggung jawab ini berada di pihak kita semua, jika ada camat dan kades tidak menggerakan warganya untuk mengikuti vaksinasi sampaikan ke kami biar kita berikan penindakan,”tegasnya.
Dia menjelaskan, per Desember 2021 sampai tahun depan seluruh pengurusan dan pelayanan administrasi di dinas dinas yang ada di wilayah Kabupaten Konawe wajib memperlihatkan kartu vaksin. “Percepatan ini menjadi tugas bersama TNI, Polri, dan Pemda. Jika ada oknum ASN yang belum melaksanakan vaksinasi, kami akan menunda pembayaran gaji dan kenaikan pangkatnya,” tegasnya.
Hal ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah Konawe, sebab dari persentase capaian vaksinasi di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe berada di peringkat 5 dari seluruh Kabupaten Kota. “Mari kita berikan pemahaman kepada Masyarakat kita agar mau di vaksin camat dan desa berikan dukungan kepada Puskesmas agar capaian vaksinasi kita bisa lebih baik,” tutup Sekda Konawe. (b)
Laporan Febri
