Indosultra.com, Kendari – Kasus pembacokan mahasiswa Univeristas Halu Oleo ( UHO) kembali diungkit oleh berbagai pihak dalam pemberitaan media online belakangan ini.
MI, korban kasus pembacokan pada 2 Januari 2020 lalu menegaskan bahwa tidak ingin kasus yang menimpanya diperalat oleh beberapa oknum sebagai alat untuk kepentingan pribadi. Ia pun menyayangkan pemberitaan itu diungkit kembali oleh berbagai pihak.
“Sebenarnya apa tujuan kasus saya dikuak lagi? Jangan jadikan kasus saya sebagai jembatan untuk kepentingan pribadi,” ungkap MI kepada Awak Media, Jum’at (29/10/2021).
Ia melanjutkan bahwa dirinya yang berkewajiban untuk mengangkat kasusnya, bukan orang lain. ” Yang menjadi korban siapa? Saya kan, bukan kalian. Jangan bawa-bawa nama saya lagi. Saya yang memiliki kewajiban untuk kasus yang menimpa saya,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa tidak ada yang bertanggungjawab atas kasus yang menimpa selain dirinya.
“Saya yang bertanggung jawab atas kasus yang menimpa saya. Jadi jangan sekali-sekali yang berani untuk mengangkat kasus saya lagi, tidak akan saya biarkan,” terangnya. (b)
Laporan Rachmat Ramadhan
Leave a Reply