Dituding Gelembungkan Data Santri, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda : Itu Salah Alamat

Dituding Gelembungkan Data Santri, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda : Itu Salah Alamat
Pondok pesantren Miftahul Huda Konawe

Indosultra.com, Unaaha – Dugaan penggelembungan data santri yang dialamatkan ke pondok pesantren Miftahul Huda Konawe oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dinilai salah alamat.

Pimpinan pesantren Miftahul Huda Ustadz Nur Kholik menepis tudingan LSM tersebut. ” Maaf mas dugaan itu sepertinya salah alamat, dari nama sekolahnya saja sudah salah mas. Ini pondok pesantren Miftahul Huda bukan yayasan alhidayah seperti yang diberitakan,” ucapnya tersenyum dikonfirmasi, Sabtu (9/10/2021).

Lebih lanjut Ustadz Nur Kholik menjelaskan bahwa proses pembelajaran di pesantren sangat berbeda dengan proses pembelajaran di sekolah sekolah pada umumnya. ” Kami di sini pesantren bukan sekolah reguler, jadi proses pembelajaran berbeda. Ada santri yang masuk pagi – siang , sore-malam bahkan ada yang mondok,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan salah satu orang tua santri yang bernama fajar, ia mengungkapkan bahwa proses pembelajaran bagi santri di pesantren ini terbagi dalam beberapa kelas ada kelas pagi ada juga kelas malam bagi penghafal. ” Diniyah siang : Ula 40,Wustho 31,TPQ Malam 53 dan itu ada yang muqim dan tidak muqim, ” ucap perempuan paruh baya tersebut.

Seperti diketahui pondok pesantren Miftahul Huda yang terletak di desa Tetemotaha, Kecamatan Wonggeduku, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara merupakan salah satu pondok pesantren yang menghasilkan para hafiz dan hafizoh (penghapal alquran), menampung anak putus sekolah, memberikan tempat bagi anak yatim piatu untuk belajar alquran di tengah ekspansi liberalisme.

“Kami di sini pesantren mas, yang kami asuh itu anak yatim, penghafal alquran, anak anak yang dititipkan ke kami dengan ikhlas oleh orang tua mereka. Jadi tidak ada itu penggelembungan untuk kepentingan pribadi,” tutupnya. (b)

Laporan Febri

Koran indosultraKoran indosultra