Indosultra.com, Unaaha – Sejumlah peserta tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau (P3K) tenaga honorer guru mengaku keberatan dengan besaran biaya swab antigen senilai Rp 30.000. Hal itu berdasarkan keputusan ketua FHK2 PGRI kabupaten Konawe yang melakukan penarikan biaya swab antigen sebesar Rp 30.000 yang dinilai memberatkan dan terkesan sepihak.
Sebelumnya berdasarkan surat Kementrian kesehatan (kemenkes) nomor : SR. 04.01/11/2309/2021 tentang pemberitahuan fasilitas tes antigen dan vaksinasi covid 19 pada peserta seleksi guru P3K akan difasilitasi pemerintah.
Seleksi P3K akan dlaksanakan besok, Senin ( 13/9/2021) dengan syarat peserta melakukan tes swab antigen.
Salah satu peserta Tes PPPK Konawe, Thomas, S.Pd mengatakan bahwa keputusan itu dilakukan tanpa kordinasi dengan semua anggota forum, ” Kami menyayangkan keputusan ketua forum, seharusnya ada Informasi tapi sampai hari ini kami tidak dihubungi baik via telepon maupun What’ts App. Di masa pandemi seperti ini uang 30.000 itu sangat berharga bagi teman teman honorer, ” ucapnya.
Sementara itu, kadis Dikbud Konawe Dr. Suriyadi mengatakan agar Pelaksanaan swab antigen peserta tes P3K tetap mengikuti surat dari kemenkes tersebut.
Di tempat berbeda Kadis Kesehatan Konawe drg. Mawar Taligana membenarkan tentang Informasi tersebut, ” Kami hanya memfasilitasi, itu murni inisiatif mereka (forum guru).. Pasalnya kalau surat kemenkes yang jadi pedoman, berarti tidak bisa kami lakukan Rdt Antigen karena barangnya sampai hari ini belum ada, sementara mereka sudah akan tes besok,” terang Mawar. (b)
Laporan : Febri Nurhuda
