Indosultra.com, Kendari – Terhitung setahun lebih siswa di Kota Kendari mengikuti proses belajar secara online akibat Pandemi COVID-19, dan hingga saat ini belum surut.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Makmur, mengakui bahwa pelajaran tanpa tatap muka dinilai tidak efektif. Sehingga pihaknya bakal membuka kembali sekolah tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sekaligus mengkategorikan sekolah di Kendari berdasarkan jumlah siswa.
“Kita berencana seperti itu, tapi sesuai dengan skenario awal kita bahwa sekolah-sekolah di Kota Kendari kita bagi menjadi tiga kategori sekolah kecil, sekolah sedang, sekolah besar,” terang Makmur ditemui di kantornya, Rabu (11/8/2021).
Pembagian sekolah itu, kata dia, berdasarkan beberapa pertimbangan seperti ketersediaan ruangan, ketersediaan guru kemudian kapasitas kelas maksimal harus 25 persen.
Makmur menjelaskan, pembagiannya berdasarkan jumlah siswa di sekolah itu. Sekolah di bawah 200 siswa masuk kategori kecil, 200-500 kategori sedang dan 500 keatas itu kategori besar. “Sekolah yang di bawah 200 siswa kayak SMP 21 dan SMP 23. Diatas 800 itu seperti SMP 9, SMP 2, SMP 5, SMP 4, SMP 3 itu rata rata diatas 800 itu, jadi sekolah yang lebih kecil akan lebih dulu,” katanya.
Namun ia menegaskan bahwa untuk sekolah sedang dan besar akan diusulkan jika PPKM turun ke Level 2. Pembagian sekolah itupun berpengaruh terhadap jam masuk pelajar, sehingga diperlukan jadwal agar tidak terjadi tabrakan proses belajar.
“Sekolah kecil mungkin peserta didik bisa setiap hari masuk sekolah, kalau sekolah sedang mungkin 3 hari sekali dalam satu minggu baru bisa masuk sekolah. Tapi sekolah besar itu satu kali satu minggu si anak dapat masuk sekolah, sisanya dia kombinasi antara daring,” ujarnya. (b)
Laporan Rachmat Ramadhan
Leave a Reply