Sungai Meluap, Tanggul Jebol, Puluhan Rumah Warga dan Ratusan Hektar Sawa di Konut Terendam Banjir

Ketgam; Tim BPBD Konut saat meninjau lokasi terjadinya banjir di Kecamatan Sawa dan Motui.(Indosultra.Com).

Indosultra.Com, Konawe Utara-Hujan deras yang terus mengguyur sejak beberapa hari terakhir ini membuat pemukiman warga di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), terendam banjir.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, air sudah merendami puluhan rumah warga yang berada di Kecamatan Sawa. Masyarakat ditempat itu, terus mengevakuasi barang-barang berharga miliknya ke tempat yang lebih aman. Beberapa warga juga telah mengungsi ke kediaman sanak keluarga.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Puluhan Rumah Warga Di Konut Tergenang Air

“Kami sudah turun langsung lapangan kunjungi beberapa titik yang masuk kategori banjir sesuai laporan warga. Pertama di Desa Tudungano ada 26 rumah warga terendam banjir, Wawoluri 1, dan Kelurahan Sawah sekitar 14 rumah,”kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut, Djasmiddin saat melakukan asesmen dan peninjauan bersama Kabid Peralatan dan Logistik, serta Kabid Kesiap Siagaan, Selasa (29/6/2021).

Djasmiddin mengungkapkan, terjadinya banjir diwilayah Tudungano dan Wawoluri, akibat luapan air sungai yang tidak bisa menampung debet air karena intensitas hujan yang tinggi. Selain itu, sungai tersebut juga mengalami penyempitan dan pendangkalan.

“Sedangkan di Kelurahan Sawa itu akibat saluran yang tersumbat sehingga air meluap masuk ke pekarangan dan dalam rumah warga,”ujarnya.

Sementara itu, lanjut Djasmiddin, di Kecamatan Motui, Desa Tondowatu, ratusan hektar sawah milik masyarakat setempat juga terendam banjir. Situasi itu, mengakibatkan kerugian bagi petani karena dipastikan gagal panen.

“Jumlah luasan sawah milik kelompok tani yang terendam banjir ada 200 hektar. 50 hektar diantaranya terendam banjir akibat jebolnya tanggul penahan air sungai yang ada di. Pernyataan ini juga di perkuat dari salah satu Ketua Kelompok Tani, Pak Made yang menyatakan seperti itu,”terangnya.

Terakit kondisi itu, pihaknya menyatakan siaga 1 banjir. Dan menghimbau seluruh masyarakat Konut, Khususnya yang berada di Kecamatan Asera, Andowia, Oheo, Landawe, Langgikima, Wiwirano, Sawa dan Motui, juga di dekat bantaran sungai dan pesisir agar meningkatkan kewasapadaan dan berhati-hati.

Sebab, hujan deras yang terus turun hingga saat ini rentang menimbulkan banjir besar. Terlebih Konut sudah menjadi langganan banjir dari tahun ke tahunnya.

“Kami sekarang ini mobile kembali ke Ibu Kota Wanggudu untuk memantau sungai Lasolo dan Lalindu, karena di daerah atas paling rentang dilanda banjir. Jika air sungai semakin naik, kami tingkatkan menjadi siaga 2,”tutupnya.*(IS)

Laporan: Jefri Ipnu

Koran indosultraKoran indosultra