Indosultra.com, Konawe Utara – Pembangunan Jembatan Baylei, di Desa Sabandete, Kabupaten Konawe Utara, (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga kini belum ter-realisasi yang signifikan. Terpaksa dalam upaya penanggulangan bencana banjir yang masih menggenangi jalan, Tim Siaga Bencana Konut bergerak cepat dengan mengumpulkan pincara untuk dirakit menjadi jembatan sementara.
Harapan masyarakat yang mengandalkan jalur Trans Sulawesi itu sebagai akses utama harus bersabar menunggu kejelasan pembangunan jembatan yang diprogramkan pemerintah Sultra itu.
Kepala Desa Sambandete, Idrus mengungkapkan bahwa saat ini ketinggian air di titik banjir kini terus mengalami penurunan dan tercatat berada di kisaran 30 cm dengan panjang genangan sekitar 30 meter.
“Saat ini sebagai upaya masyarakat, maka mereka mulai dengan menyambung pincara seperti jembatan Baylei, dititik banjir desa sambandete ini, “ungkap Idrus, Selasa (29/4/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan Meski demikian, upaya penanganan terus dilakukan oleh Tim Gabungan Terpadu Siaga Darurat Bencana Banjir Sambandete.
” Kami dibantu bersama tim gabungan yang terdiri dari unsur BPBD, TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, Dinkes, Basarnas, serta pemerintah kecamatan dan desa samandete, kelurahan linomoiyo, F-PRB, Pramuka, dan Media, menyampaikan permohonan maaf apabila selama 44 hari bertugas masih terdapat kekurangan dalam penanganan, “lanjutnya.
Dari informasi yang himpun, untuk biaya penyeberangan telah disepakati sebesar Rp50 ribu rupiah per mobil/empat roda, sedangkan roda dua/motor yaitu Rp30 ribu rupiah tetap naik rakit, dan Kalau 8 roda jalur kanan tembus samping rakit sambung, sebagai bentuk gotong royong dalam situasi darurat.
Diketahui sebelumnya pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra telah menginstruksikan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah (BPJN) Sultra agar melakukan pengerjaan jembatan bailey atau jembatan darurat secara maraton di Jalan Trans Sulawesi, Desa Sambandete, Kecamatab Oheo, Konut. Rangka jembatan itu telah diturunkan, namun hingga kini belum dieksekusi.
Laporan : Ramadhan
