Indosultra.com, Kendari – Aksi pencurian kembali menghantui warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini, sebuah rumah di kawasan padat penduduk Lorong Matabubu, Kelurahan Matabubu, Kecamatan Poasia, dibobol maling pada Sabtu (19/4/2025) dini hari saat ditinggal pemiliknya menginap di rumah keluarga.
Tak tanggung-tanggung, pelaku berhasil menggondol satu unit sepeda motor Honda Beat hitam bernomor polisi DT 3910 XF yang disimpan di dalam kamar tamu, serta sejumlah barang berharga lainnya, termasuk kompor listrik, peralatan dapur, dan tas berisi pakaian. Total kerugian ditaksir mencapai Rp23,7 juta.
Korban, Wa Ode Ainun (31), seorang ibu tiga anak, baru mengetahui rumahnya dibobol setelah ditelepon tetangganya sekitar pukul 05.00 WITA. Tetangga yang hendak berangkat salat subuh mulanya melihat rumah dalam keadaan tertutup. Namun saat kembali, pintu rumah sudah terbuka dan listrik padam.
“Dia sempat panggil-panggil saya, tapi karena tidak ada jawaban, dia takut masuk. Akhirnya telepon saya, dan bilang rumah saya dimasuki pencuri,” kata Ainun saat di konfirmasi, Minggu (20/4/2025).
Saat pulang, Ainun mendapati rumah dalam kondisi berantakan. Dua pintu rumah dirusak, termasuk pintu depan yang sebelumnya digunakan sebagai kios. Anehnya, pelaku juga berhasil menemukan kunci motor yang disembunyikan di bawah tempat sampah di dalam kamar.
“Seperti sudah tahu isi rumah. Motornya saya taruh di kamar tamu, dan kuncinya saya sembunyi,” ujarnya curiga.
Aksi ini telah dilaporkan ke Polsek Poasia dengan nomor: Lap. Aduan/267/IV/2025/Sultra/Res Kdi/Siaga Polsek Poasia.
Kapolsek Poasia, AKP Jumiran, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menduga pelaku mengetahui dengan pasti bahwa rumah dalam keadaan kosong, yang mengindikasikan potensi keterlibatan orang dalam atau yang mengenal kebiasaan korban.
“Yang aneh, dari banyak rumah di sana, kenapa harus rumah itu yang dibobol? Artinya pelaku tahu rumah sedang kosong,” jelasnya.
Menurutnya, pelaku diduga menggunakan alat seperti tang besar atau gergaji untuk menjebol gembok dan masuk ke dalam rumah. Ia menambahkan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Polisi juga berupaya mengakses rekaman CCTV dari sekolah terdekat untuk mengidentifikasi pelaku.
AKP Jumiran mengungkapkan bahwa ini adalah kasus pencurian rumah kosong ketiga di wilayah hukum Polsek Poasia sejak awal 2025. Lokasi kejadiannya tersebar di beberapa kelurahan.
Ia mengimbau masyarakat lebih waspada saat meninggalkan rumah, serta mendorong warga untuk kembali mengaktifkan ronda malam atau sistem keamanan lingkungan (siskamling).
“CCTV itu sangat membantu. Tapi lebih penting lagi kesadaran bersama. Siskamling itu efektif, kita bisa tahu siapa saja yang keluar-masuk di malam hari,” pungkasnya.
Laporan: Krismawan




