Indosultra. Com, La woro -Bupati Muna Barat La Ode Darwin melakukan Sosialisasi Penanaman Jagung Kuning bersama kelompok tani di Desa Lakanaha, Rabu (16/4/2025).
Para petani dari berbagai desa menyampaikan kendala mereka mulai kekurangan alat dan mesin pertanian untuk mengolah tanah pra panen kebutuhan pengairan di musim kemarau, kondisi jalan usaha tani yang belum memadai, hingga minimnya alat paska penen seperti mesin pengering jagung.
Mendegar keluhan para petani berbagai Desa Bupati Muna Barat, La Ode Darwin mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan bantuan berupa bibit jagung kuning BISI 2 sesuai dengan permintaan petani selama ini, serta akan di berikan pupuk subsidi dengan jangka waktu 2 – 3 tahun dengan harapan kedepannya petani dapat mandiri dalam mengembangkan pertanian.
Selain itu, pemda juga akan memberikan bantuan ekskavator di tiga wilayah besar, dibawah tanggung jawab Dinas pertanian serta akan memberikan bantuan jonder dan akan di adakan mesin pengering, jelasnya.
“Untuk mencegah hasil pertanian tidak memadai saat musim kemarau yang berkepanjangan, pemda akan mengadakan bantuan sumur bor serta pengadaan pengaliran bagi perkebunan yang berdekatan dengan mata air”, ungkap DW panggilan akrabnya.
Dalam sambutannya, Kepala Bulog Muna, Hendra Dionosius, menjelaskan bahwa saat ini Bulog memiliki tugas menyerap hasil panen jagung masyarakat sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025, yang menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk jagung di tingkat petani sebesar Rp 5.500 per kilogram.
“Saya memastikan bahwa petani tidak perlu khawatir terkait pemasaran jagung karena Bulog siap menampung hasil panen petani”, cetus.
Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti, menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan.
Polres Muna akan melakukan pendampingan dan mengawal pendistribusian bantuan bibit jagung hingga ke tangan kelompok tani, agar tepat sasaran dan transparan, bebernya.
Laporan : La Bulu.




