BMKG Kendari Membuka SLCN Tahun 2024

Indosultra.com, Kendari – Stasiun Meteorologi Maritim Kendari menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) tahun 2024, pada Selasa (15/10/2024).

Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) tersebut dibuka langsung oleh
Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, Aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra.

Kegiatan tersebut memperkenalkan Weather Information for Shipping (INA-WIS), yaitu aplikasi untuk para nelayan agar dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang dinamis, sehingga dapat meminimalkan risiko kecelakaan di laut dan memastikan aktivitas melaut berjalan aman.

Deputi Meteorologi BMKG melalui Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan aplikasi INA-WIS dirancang untuk menyediakan informasi cuaca maritim yang akurat dan mudah diakses para nelayan guna meningkatkan keselamatan pelayaran.

“Aplikasi tersebut ditujukan untuk para nelayan agar dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang dinamis, sehingga dapat meminimalkan risiko kecelakaan di laut dan memastikan aktivitas melaut berjalan dengan aman,” ujarnya.

Sementara itu, Andap Budhi Revianto menyoroti keunggulan geografis Sultra yang terletak di antara Laut Banda dan Laut Flores, menjadikannya salah satu lumbung ikan nasional.

“Keunggulan geografis itu dapat kita lihat dari jumlah nelayan kita yang terus meningkat dari 79.531 jiwa pada 2023 menjadi 80.932 jiwa di 2024,” ujarnya.

Menurut Andap, meskipun teknologi semakin berkembang, tantangan yang dihadapi akibat anomali musim dan cuaca ekstrem tetap menjadi perhatian. Untuk itu, pemerintah daerah bersama BMKG berkomitmen menyediakan pelatihan, akses teknologi, dan peningkatan infrastruktur guna membantu nelayan dalam merencanakan aktivitas penangkapan ikan secara efektif dan aman.

Andap juga menekankan pentingnya pengembangan sistem peringatan dini cuaca maritim yang lebih baik serta akses informasi berbasis data akurat bagi nelayan.

“Ini merupakan bagian dari upaya kita meningkatkan kesiapsiagaan nelayan menghadapi perubahan iklim, sehingga aktivitas melaut lebih aman dan optimal,” pungkasnya.

Laporan: Krismawan

Koran indosultraKoran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!