Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Lakukan Pengendalian Terpadu untuk Hama Padi di Desa Lalosingi Kecamatan Lalolaea

Indosultra.Com, Kolaka Timur – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan mengadakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) terhadap hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas) di Kecamatan Lalolae. Pada hari Selasa (13/08/2024). Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam menghadapi ancaman hama yang dapat merugikan hasil pertanian padi secara signifikan.

Hama penggerek batang padi ini telah menyerang lahan sawah kelompok tani Sipatokkong di Desa Lalosingi dengan luas mencapai 40 hektar. Kerusakan yang ditimbulkan oleh hama ini mencakup berbagai fase pertumbuhan tanaman padi, mulai dari persemaian hingga menjelang panen. Keberadaan hama ini mengancam kelangsungan produksi padi dan mengharuskan tindakan cepat untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Kegiatan Gerdal ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), Penyuluh Pertanian, serta Kepala Kecamatan Pertanian Kecamatan Lalolae. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam menangani masalah ini secara menyeluruh.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Ridwan SP MSi, upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko serangan hama penggerek batang padi dan memastikan produksi padi yang optimal. Pengendalian yang efektif diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari hama ini terhadap hasil panen petani.

Hama penggerek batang padi merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) utama yang seringkali menyebabkan kerusakan parah pada tanaman padi. Serangan hama ini tidak hanya mengganggu fase vegetatif, tetapi juga dapat merusak fase generatif padi, yang berpotensi menurunkan hasil panen secara drastis.

Melalui kegiatan ini, Petani diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam pengendalian hama yang lebih baik. Pengendalian yang tepat dan terencana diharapkan dapat meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap serangan hama dan memastikan hasil panen yang berkualitas.

Selanjutnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Ridwan SP MSi akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan memberikan dukungan kepada petani. Kerjasama antara berbagai pihak terkait sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengendalian hama.

Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut. Dengan strategi pengendalian yang efektif, diharapkan dapat meminimalkan kerugian dan memastikan keberlangsungan produksi padi di masa depan.

Para petani diimbau untuk terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dan melaporkan setiap indikasi serangan hama secara cepat. Melalui kolaborasi yang baik, diharapkan tantangan dalam pengendalian hama padi dapat diatasi dengan lebih efektif dan hasil pertanian tetap terjaga.***(IS/B)

Laporan: Asrianto Daranga.

Koran indosultraKoran indosultra