Disaksikan Anggota DPRD, BPBD Konut Serahkan Bantuan BNPB 1 Paket Polyethylene ke Kodim 1430/Konut

Indosultra.Com, KONAWE UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, menyerahkan bantuan BNPB secara simbolis 1 Paket Polyethylene ke Kodim 1430/Konut.

Penyerahan bantuan 1 Paket Polyethylene dalam Rangka meminimalisir tanggap Darurat Bencana Banjir di Wilayah Kodim 1430/Konut dari BNPB Kabupaten Konut yang di terima langsung oleh Dandim Konut, Letkol Arh Pramono. S.Sos., M.Han. Kamis (08/08/2024).

Turut Hadir dalam Kegiatan tersebut Letkol Arh Pramono,S.Sos., M.Han, Ns Muh. Aidin,S.Kep., M.M (Kadis BPBD), Komara Nugraha,S. Sos., M. Ap. (JFT Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya), dan Fendrik, S.kom (Anggota DPRD terpilih periode 2024-2029)

Kepala BPBD Konut, Ns Muh. Aidin, S.Kep., M.M, menyampaikan, bahwa dengan adanya penyerahan bantuan 1 paket Polyethylene ke Kodim 1430/Konut, dapat membantu meminimalisir pencegahan dampak korban jiwa bencana banjir di lapangan.

“Bantuan ini berupa satu paket Polyethylene diantaranya helm, dayung, alat dan perlengkapan untuk mendukung pelaksanaan tugas Personel TNI dari Kodim 1430/Konut di lapangan,” Ungkap Ns Muh. Aidin kepada Kroscek.co.id.

Sementara itu, Letkol Arh Pramono. S.Sos., M.Han, memberikan support atas penyerahan bantuan tersebut, adalah bentuk kerja sama Kodim 1430/Konut dengan Pemerintah Kabupaten Konut, untuk membantu masyarakat.

“Sebagai bentuk kepedulian menghadapi bencana banjir di wilayah Konut. Mengingat pada musim penghujan sering mengakibatkan banjir di beberapa wilayah kecamatan Kab. Konawe Utara,” Jelas Letkol Arh Pramono.

Dilain tempat, Anggota DPRD Konut terpilih periode 2024-2029, Fendrik, S.Kom, berharap adanya penyerahan bantuan ke Kodim 1430/Konut merupakan langkah upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir di wilayah kabupaten konut dapat teratasi lebih sistematis.

“Dengan persiapan sarana prasarana, dan ketika adanya penetapan status darurat, diharapkan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir serta memberikan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak,” Terangnya.

Selain itu, Fendrik memastikan bahwa evakuasi masyarakat terdampak dalam penanganan banjir tidak lagi memliki kendala, mengingat konut tiap tahun kena musibah banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor.

“Kita berdoa dan disertai ikhtiar (tindakan) semoga kedepannya BNPB RI bisa menambahkan unitnya, karena kita ada 6 kecamatan yang selalu langganan banjir. Sehingga volume perahu penyelamat memang sangat dibutuhkan, apalagi peralatan kita hari ini masih sangat minim,” Harap Fendrik.** (IS/B)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra