Indosultra.com, Kendari – Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin hadiri kegiatan Leader Talk yang dimana kegiatan ini bertemakan “Jalan Panjang Mewujudkan Kesejahteraan”.
Hadirnya Ruksamin di kegiatan tersebut sebagai salah satu calon gubernur Sultra serta narasumber Leader Talk yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Kendari.
Namun bukan, hanya Ruksamin yang diundang sebagai narasumber melainkan 4 calon Gubernur dalam pembangunan di Sulawesi Tenggara yakni Andi Sumangerukka, Lukman Abunawas, Tina Nur Alam, dan Ridwan Bae.
Selain itu hadir pula, narasumber penaggap, yaitu Doni Saptadijaya (Kepala KPw BI Sultra), A Madjid Sallatu (Ekonom Senior Unhas), Syarwan (Kepala Kanwil DJPb Sultra Kemenkeu RI), Andi Makkawaru (Pj Bupati Kolaka), dan Muh Rasman Manafi (Pj Walikota Baubau).
Kemudian, Anton Timbang (Ketua Kadin Sultra), OMN Ilah Ladamai (Praktisi Pembangunan), Abdurahman Farisi (Politisi), Haz Algebra (Penulis), Samsir Nur (Ketua ISEI Cabang Kendari), dan Syamsul Anam (Ekonom FEB UHO).
Ketua ISEI Kendari, Syamsir Nur mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara tercatat pertumbuhan yang jauh dari nasional. Angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di sultra dicapai pada tahun 2011 dan 2012.
“Ketika covid mengalami kontraksi. Kontraksinya tidak sedalam nasional, pulihnya covid berdampak pada kebalikan nasional apa yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di Sultra,” ujar Syamsir Nur.
“Sektor utama ini pertama pertanian itu mengalami pertumbuhan yang secara rata-rata. Kalau pertumbuhan ekonomi begitu tinggi maka secara ideal bantalan ekonomi yang berkualitas harus lebih sejati,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, angka kesejahteraan masyarakat masih belum baik. 10 tahun terakhir kemiskinan mencapai 11 persen sedangkan untuk angka pengangguran masih 5 persen.
Dinamika perekonomian gobal maupun nasional saat ini sangat mewarnai dinamika sampai di level daerah. Pertumbuhan ekonomi tidak hanya mengandalkan sektor komunitas, tetapi institusi kelembagaan menjadi peran penting karna Sultra sebagai daerah yang punya pontesi besar.
Ia juga menyatakan, ISEI secara kelembagaan mempunyai misi untuk mengambil peran memberikan kontribusi pemikiran dalam permasalahan ekonomi, serta memberikan solusi dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah.
Lanjutnya, sinergi dan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi sangat penting dalam mengatasi permasalahan ekonomi di daerah. Kemudian menentukan arah pembangunan ekonomi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan.
“Melalui Leaders Talk ini, dari semua narusumber baik narasumber utama maupun narasumber penanggap, kita bersama-sama memikirkan bagaimana solusi terhadap permasalahan-permasalahan ekonomi yang kita hadapi,” ujar Samsir Nur.
Ia berharap kegiatan Leader Talk ini dapat menghimpun beberapa program sosial ekonomi pembangunan.
Laporan: Krismawan
Leave a Reply