DPMPTSP Konut Sukses Ikuti Pelatihan TOT OSS RBA Untuk Meningkatkan Kualitas Dan Kapasitas Layanan Publik Serta Kinerja Pegawai

Indosultra.Com, Makassar – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Konawe Utara mengikuti Pelatihan Training of Trainer Online Single Submission Risk Based Approach (TOT OSS RBA).

Acara itu, diselenggarakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI), bertempat Hotel Swiss-bel Makassar.

Kegiatan tersebut, berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis mulai tanggal 24 sampati 25 April 2024.

Pada keikutsertaannya dalam TOT OSS dari BKPM, DPMPTSP Konawe Utara mengirimkan tiga pegawainya yakni Nais, SE., Suprapto, S.Si., dan Yayan Soewarni, S.Pd.

Dalam kegiatan tersebut, terdapat sekitar 30 peserta yang hadir dari DPMPTSP kabupaten maupun provinsi yang berada di wilayah Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), A. Agiv Satriawan.

Dalam sambutannya, Sekertaris Dinas DPMPTSP Provinsi Sules, Agiv Satriawan mengharapkan seluruh peserta dapat mengikuti materi dengan maksimal sehingga mendapatkan pemahaman yang komprehensif.

Bekal ini kata dia, tentunya akan sangat bermanfaat dalam implementasi tugas-tugas pelayanan perolehan perizinan melalui sistem OSS-RBA.

Sementara itu Kepala Dinas DPMPTSP Konawe Utara Sofian Syahrul, ST., MM., saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa pengiriman peserta dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan DPMPTSP kepada masyarakat.

Selain itu juga meningkatkan, kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) para pegawai DPMPTSP Konut dalam melakukan pelayanan publik.

Mantan Sekdis BKPSDM Konut ini mengharapkan, para pegawainya yang mengikuti kegiatan tersebut mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA).

Hal itu, kata Sofyan, tentunya agari menjadi Bekal yang sangat bermanfaat dalam implementasi tugas-tugas pelayanan di kabupaten Konawe Utara yang lebih baik, maju dan berdaya saing.

Sebagaimana diketahui, terdapat tiga materi yang disampaikan, yakni subsistem data dan informasi, subsistem perizinan dan subsistem pengawasan.

Saat ini, semua sudah tersedia di sistem atau aplikasi online single submission (OSS) risk based approach (RBA).

Pada hari pertama disampaikan materi berkaitan dengan layanan di subsistem data dan informasi, subsistem perizinan dan subsistem pengawasan.

Sedangkan pada hari kedua, latihan dan studi kasus berkaitan dengan tiga subsistem yang tersedia di OSS RBA, sekaligus simulasi dan tanya-jawab masalah yang terjadi dalam pengurusan perizinan melalui OSS RBA.(IS/ADV/B)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!