Keseharian Bupati Konut Dibulan Puasa Selain Urus Pemerintahan Dan Ibadah, Juga Fokus Bertani Hingga Jualan

Ketgam: Bupati Konut Ruksamin Saat Menerima Uang Hasil Jualan Panen Melon

Indosultra.Com, Konawe Utara – Terlahir dari keluarga petani, Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin sampai saat ini terus konsisten untuk bertani.

Salah satu sumber penghasilan yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama keluarga, yakni dari hasil panen kebun miliknya yang berada di wilayah Konawe Utara, tepatnya di awila puncak dan beberapa tempat lainnya.

Hingga saat ini memasuki Bulan Suci Ramadhan, Bupati Konut 2 periode ini tetap fokus merawat dan mengembangkan kebun pertanian miliknya.

Melaksanakan ibadah puasa bukan menjadi penghalang baginya untuk terus bekerja sebagai kepala pemerintahan di Bumi Oheo, serta melaksanakan ibadah hingga mengambil waktu luang untuk berkebun.

Prinsipnya, waktu yang terus berjalan sangat berharga, sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar memberikan nilai tambah dalam kelangsungan hidup dan ekonomi keluarga.

Hasil panen kebun miliknya terbilang menjanjikan dengan nilai yang tidak kecil. Sekali panen, bisa peroleh hasil jualan mulai jutaan hingga puluhan jutaan rupiah.

Setiap panen hasil pertanian para pembeli dari berbagai daerah sudah menunggu langsung di kebun miliknya.

“Kalau untuk hasil panen kita, langsung di petik dan di kilo ditempat. Jadi langsung di bayar di kebun. Alhamdulillah hasilnya sangat baik,”ucapnya kepada awak media, Minggu 17 Maret 2024.

Banyak tanaman yang dikembangkannya mulai sayur-sayuran cabai, coll, tomat, sawi, gambas, labu, timun, bawang, dan lainnya, serta ada juga buah melon dan lainnya.

Rasa lelahnya saat bekerja terbayar saat ia (Ruksamin) mulai melepas pakaian dinasnya dan mengganti dengan kostum petani. Kebiasaannya mengenakan baju kaos oblong putih, celana puntung dan topi yang dianyam dari daun kelapa.

Sambil memegang cangkul, parang dan alat bertani lainnya, ia pun langsung masuk kebun untuk melakukan perawatan pada tanaman-tanamannya.

Dilahan pertaniannya, juga di pekerjakan warga-warga sekitar untuk memantau perkembangan hasil kebunnya.

“Alhamdulillah, kita masih diberikan kesehatan untuk tetap melaksanakan ibadah puasa. Dan menunggu waktu berbuka puasa saya lebih banyak di kebun, setelah lepas kegiatan pemerintahan,”ujarnya.

Disampaikan, bertani memiliki nilai kebahagiaan tersendiri dimana dapat menghilangkan resa lelah, capek dan menyegarkan pikiran disela-sela padatnya tugas sebagai kepala pemerintahan.

Dikatakan, di Pemerintahan Konawe Utara, sektor pertanian merupakan salah satu program skala prioritas yang terus dikembangkan, selain bidang pendidikan, kesehatan, perikanan.

Untuk pemerintah sendiri, tiap tahun menyiapkan bantuan bibit, pupuk dan alat pertanian yang disalurkan kepada masyarakat untuk mengembangkan hasil pertaniannya.

“Tidak ada yang mudah dalam berusaha. Intinya keseriusan, ikhtiar dan doa merupakan dasar kita untuk membangkitkan semangat kita berusaha, bekerja dan peroleh hasil yang barokah. Bagi saya, bertani merupakan salah satu pekerjaan yang mulia yang mendidik kita untuk selalu sabar dalam menjalani hidup,”tutupnya.***(IS/A)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!