Indosultra.Com, Konawe Utara – Penanganan Stunting di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), terus dimaksimalkan pemerintah setempat.
Pemerintah Konut melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Konut terus bergerak menciptakan program penanganan stunting.
Disetiap kegiatan pemerintahan, bantuan penanganan stunting tak luput disalurkan oleh Dinkes Konut yang menjadi salah satu instansi motor penggerak pengendalian stunting.
Seperti yang berlangsung pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), tingkat kecamatan yang di gelar oleh Pemerintah Konut.
Kegiatan Musrenbang dipimpin langsung oleh Bupati Konut, Ruksamin bersama Wakilnya Abu Haera bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Konut.
Musrenbang berlangsung lancar dan sukses di 13 kecamatan wilayah itu. Dikesempatan itu, Dinkes Konut berperan aktif menyalurkan bantuan penanganan stunting seperti, alat penangan stunting.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Bupati Konut, didampingi pihak Dinkes Konut diseluruh pemerintahan desa dan kelurahan dalam kegiatan Musrenbang.
Kadis Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi mengatakan, alat pendeteksi stunting yang di berikan berupa lengthboard/stadiometer yang telah dimodifikasi sehingga bisa cepat, dan tepat mendeteksi stunting pada balita sesuai umur dan jenis kelaminnya.
“Penanganan stunting merupakan salah satu program skala prioritas pemerintah melalui bapak bupati untuk mengatasi timbuh kembang anak, sebagai wujud menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas,”kata Kadinkes Konut, Nurjanah Efendi, diruang kerjanya, Senin (4/2/2024).
Wanita bergelar magister kesehatan ini juga menyampaikan, jika seluruh puskesmas diwilayah itu sebanyak 22 Puskesmas digerakkan melakukan pemeriksaan kesehatan disetiap pelayanan dimasyarakat untuk menetralisir stunting.
“Pemberian obat, vitamin, imunisasi dan menu makanan bergizi rutin diberikan oleh pemerintah ke masyarakat, salah satu tujuannya untuk pencegahan stunting,”ungkap Nurjanah Efendi.
Diberitakan sebelumnya , Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk penyusunan RKPD Kabupaten Konawe Utara tahun 2025 resmi berakhir setelah berlangsung selama dua minggu.
Puncak acara terjadi di Kecamatan Lasolo Kepulauan, yang menjadi kecamatan penutup dalam rangkaian musrenbang tahun ini.
Bupati Konawe Utara (Konut), Dri.Ir.H.Ruksamin,ST.,M.Si.,IPU., Asean Eng secara langsung membuka musrenbang di 12 kecamatan sebelumnya.
Pada hari kedelapan, Bupati Konut Ruksamin tanpa kenal lelah, kembali membuka Musrenbang di Kecamatan Laskep yang berlangsung di Aula Kecamatan Laskep, pada Rabu, 31 Januari 2024.
Penutupan musrenbang tersebut, Mantan Ketua DPRD Konut ini berharap bahwa setiap usulan yang diajukan masyarakat, terutama dari Kecamatan Lasolo Kepulauan, dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh warga Konawe Utara.
Namun, dalam momen penutupan ini, ia juga memperingatkan tentang keselamatan warga di kecamatan tersebut.
Dengan tegas, Ruksamin menskankan potensi bahaya longsor di beberapa wilayah desa yang berdekatan langsung dengan gunung tempat sejumlah perusahaan tambang beroperasi.
Melihat ancaman ini, lelaki yang juga sebagai Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra ini, meminta kepala desa untuk mengidentifikasi warganya yang tinggal di sekitar area pertambangan.
“Tolong, pak desa diidentifikasi, keselamatan warga,” ucapnya dengan serius, memberikan sinyal kuat akan perhatiannya terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
Selain itu menanggapi kebutuhan pelayanan kesehatan, Bupati mengumumkan rencananya untuk membangun puskesmas dua lantai di Kecamatan Laskep, dengan alokasi anggaran sebesar 5 miliar tahun ini
Langkah ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih baik dan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat setempat.
Sebagai sentuhan akhir yang penuh makna, Bupati Ruksamin tidak hanya memimpin pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan, tetapi juga merayakan kekayaan budaya dengan menyerahkan alat kesenian berupa gendang bajo, gong, dan baju penari Putra dan Putri kepada Desa Labengki.
Inisiatif ini bertujuan, untuk memelihara dan memperkaya warisan budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat, menciptakan harmoni antara kemajuan dan kelestarian tradisi.
Ruksamin yang juga memimpin Ketua Umum IKA SMANWA dan IKA UMI Sultra ini menyerahkan secara simbolis bantuan alat pendeteksi stunting kepada Desa dan Puskesmas di kecamatan Sawa dan Motui, menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat.
Dalam acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting yakni Forkopimda Konut, Pj. Sekda Konut, Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Laskep, serta seluruh Kepala Desa dan Lurah di kecamatan itu.**(IS/ADV/A)
Laporan: Jefri
Leave a Reply