Indosultra.Com, Konawe Utara – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin memimpin rapat evaluasi perencanaan penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Kegiatan itu diikuti oleh, Wakil Bupati Konut, Abu Haera, Sekda Konut, Safruddin dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Konut, bertempat di Rujab Bupati Konut, Jumat 12 Januari 2024.
Rapat yang berlangsung, bertujuan mempercepat langkah strategis untuk penyerapan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Olehnya itu, dalam rangka mendukung upaya ini, Bupati Konawe Utara, Ruksamin memimpin kegiatan untuk selanjutnya ditindak lanjuti sesuai ketentuan.
Di kegiatan itu juga, Bupati Konawe Utara, Ruksamin bersama Wakil Bupati, Abuhaera dan Sekda Konut Safruddin turut memeriksa input data dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Bagian yang terlibat melalui aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) berbasis web.
SiRUP berfungsi sebagai alat untuk mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran.
Dalam evaluasi tersebut, terungkap bahwa beberapa OPD belum melakukan penginputan yang diperlukan.
Dikegiatan itu, Bupati Konut, Ruksamin menekankan urgensi penuntasan penginputan tersebut kepada seluruh OPD, menetapkan batas waktu hingga Senin, 15 Januari 2024.
Harapannya, langkah ini dapat memastikan kelancaran realisasi anggaran tahun 2024.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Bupati Konut 2 periode ini juga memimpin rapat teknis persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-27 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
Acara prestisius ini akan diselenggarakan di Kabupaten Konawe Utara sebagai tuan rumah. Hal itu, menandai komitmen daerah Konawe Utara dalam menyelenggarakan kegiatan budaya dan keagamaan tingkat regional ini.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara berharap dapat mencapai efisiensi dan efektivitas dalam penyerapan anggaran.
Serta, sukses menyelenggarakan acara berprestisius yang melibatkan masyarakat dan budayawan setempat.**(IS) (ADV)
Laporan: Jefri
Leave a Reply