Indosultra.Com, Konawe Utara – Berhembus dimedia sosial Facebook (FB) soal perhatian dan penghargaan untuk peserta musik bambu saat tampil di acara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe Utara (Konut) ke 17 pada 2 Januari 2024.
Dari status akun FB Puaima menuliskan, meminta keadilan dan penghargaan atas penampilan peserta musik bambu. Sebab, para peserta dinilai telah berpartisipasi di acara hari jadi Kabupaten Konawe Utara. Sehingga, perlu adanya rasa terima kasih dan penghargaan dari pihak panitia acara.
Status itu, menimbulkan banyak tanggapan like, dan komentar yang intinya berharap ada perhatian dan tanggapan dari panitia kegiatan acara HUT Konut ke 17.
Namun, selang berapa jam, Akun FB Puaima kembali memberikan klarifikasinya melalui status FB nya terkait postingan status yang telah unggah sebelumnya.
Postingan sebelumnya
“Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Izin KLARIFIKASI
Terkait postingan atau status saya sebelumnya, yang menyangkut tentang penampilan musik bambu oleh anak anak pada tanggal 1 januari 2024 beberapa hari yang lalu..
Dimana saya menyebutkan tidak adanya KEADILAN antara anak anak pemain musik bambu dengan anak anak penari…
Saya atas nama IKHZAN, alamat desa TOREO kecamatan WAWOLESEA kabupaten KONAWE UTARA, dengan nama facebook PUAIMA, MEMOHON MAAF YANG SEBESAR BESARNYA kepada bapak BUPATI KONAWE UTARA Dr.IR.H.RUKSAMIN.ST.,M.Si., IPM,Asean.Eng, kepada CAMAT WAWOLESEA ITASINAR, SKM, STr, keb. , M. Kes, kepada KEPALA DESA TOREO ANDI SEMMING,, kepada SELURUH PANITIA PENYELENGGARA… kepada seluruh elemen elemen yang terkait di dalamnya…
Sekali lagi saya memohon maaf,,
Kiranya permohonan maaf saya di terima, saya ucapkan banyak banyak terimakasi..
Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..,”tulis klarifikasi di Akun FB Puaima 13 jam yang lalu soal peserta musik bambu.
Postingan klarifikasi
Menanggapi hal itu, Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Konut, Asmadin memberikan respon positif.
Dikatakan Asmadin, sebelumnya ia telah mengadakan rapat kepada seluruh kepala sekolah membahas soal peserta musik bambu. Dan telah disepakati bersama untuk di atur di tiap-tiap sekolah soal penampilan para peserta musik bambu.
Dimana kata Asmadin, jumlah peserta musik bambu sebanyak 540 orang dengan melibatkan seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan terbagi seluruh sekolah-sekolah wilayah itu.
Namun, dirinya tak menyangka jika akan menjadi polemik. Terkait hal itu, sebagai pimpinan instansi yang membawahi sekolah-sekolah menegaskan akan merealisasikan sebagai ucapan tanda terima kasih para peserta musik bambu.
Ucapan tanda terima kasih para peserta sementara proses. Berhubung segala kegiatan harus melalui proses.
“Hari Senin Insya Allah kami realisasikan. Ada prosesnya. Dan juga mengingat memasuki hari cuti bersama pasca kegiatan,”ungkap Asmadin kepada awak media. Juma 5 Januari 2024.
Terkait postingan status Puaima di FB, Kadis Pendidikan Konut, Asmadin juga telah menanggapi dengan komentar positif.
“Alhamdulillah…. terimakasih Puaima yang telah memberikan saran, masukkan dan kritikan yang sifatnya membangun untuk lebih baik di Konut yang sama- kita cintai…..intinya Kami sudah siapkan…. hanya krn dari awal ini tidak masuk program. Sedangkan seperti di tarian masuk program Dinas. Sedangkan Musik Bambu adalah partisipasi yang kemudian perhatian dan penghargaan akan dilakukan, diberikan setelah selesai upacara HUT Konut. karena Melewati cuti dan tanggal merah Insya Allah, senin kami realisasikan untuk perhatian berupa terima kasih terhadap anak-anak musik bambu Kita. Apapun itu mereka sudah luar biasa. Sekali lagi terima kasih, dan mohon maaf atas keterlambatan dan kekurangan,”tulis Asmadin melalui komentar di media sosial.**(IS)
Laporan: Jefri
mantap pak kadis….sukses selalu