Ikut Divaksin, Sekda Konut: Jangan Takut Ini Program Pemerintah Lindungi Masyarakat

Ketgam: Sekda Konut, Kasim Pagala saat melakukan vaksinasi covid-19 yang dilakukan oleh tim dokter vaksinator covid-19 Konut. (Indosultra.Com).

Indosultra.Com, Konawe Utara-Pejabat Sekertaris Daerah (Sekda) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kasim Pagala menjadi salah satu peserta vaksinasi tahap l yang dilakukan tim vaksinator covid-19 Konut.

Program vaksinasi tahap l kembali dilakukan kepada seluruh Forkompimda, Kepolisian, TNI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut. Sebelumnya, sekitar 616 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di puskemas dan rumah sakit bersama beberapa pejabat tinggi Konut tumtas divaksin tahap ll dan memperoleh sertifikat vaksin.

Baca Juga: Tim Vaksinator Covid 19 Konut Terus Bergerak Lakukan Vaksinasi

Usai divaksin, Kasim sapaan akarabnya menyampaikan lebih bersemangat dan percaya diri. Kata dia, suksesnya pelaksanaan vaksinasi di Konut memberikan semangat baru untuk mencegah penyebarw covid-19 atau virus Corona.

Serta, lanjut pria bergelar magister sains ini, menepis isu miring negatif mengenai pemberian vaksin kepada masyarakat.

“Vaksinansi ini adalah program pemerintah untuk melindungi masyarakat dari virus corona, jangan takut. Dan mengikuti program vaksinasi adalah kewajiban kita dalam rangka pencegahan virus Corona, jadi jangan khawatir dan takut,”imbaunya dikomfirmasi, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga: Jubir Covid-19 Ingatkan Warga Kendari Tak Lengah karena Telah Ada Vaksin

Dia menyampaikan, setelah menerima suntikan vaksin jenis sinovac dari tim vaksinator, dirinya tidak merasakan efek samping, justru lebih nyaman.

“Mari kita sama-sama sukseskan program vaksinasi di Konawe Utara. Sehingga, bersama pak bupati jajaran OPD Konut kita putihkan kembali daerah kita dari serangan covid-19,”terangnya.

Sementara itu tim dokter vaksinator covid-19, Siska menyampaikan, suntikan vaksin tidak semerta-merta diberikan kepada penerima manfaat, melainkan melalui proses tahapan sesuai prosedur yang ditetapkan. Ditempat kegiatan, tim juga sudah menyiapkan meja konsultasi bagi pasien.

“Di meja 1, itu tempat registrasi. Meja 2, skreening pasien atau dimeja ini pasien ditensi, diukur suhu, dan mendapatkan beberapa pertanyaan layak atau tidaknya divaksin. Terus meja 3, vaksinasi. Lanjut ke meja 4, observasi atau disini pasien setelah mendapatkan vaksin, diobservasi selama 30 menit untuk mengetahui ada tidaknya reaksi dari vaksin tersebut,”paparnya.

“Setelah itu, kalau tidak ada keluhan pasien bisa dipulangkan dan membawa kartu vaksin yang nantinya kartu tersebut dibawa kembali setelah 14 hari berikutnya untuk di vaksin tahap ll lagi,”tukasnya.*(IS).

Laporan: Redaksi

Koran indosultraKoran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!