Sosialisasinya Tuntas, Hari Ini Disaksikan Menteri ATR BPN, Pemda Konut Bersama BPN Konut Gelar GEMAPATAS Terakhir, 2.191 Sertifikat Dibagikan

Indosultra.Com, Konawe Utara – Sosialisasi Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas atau GEMAPATAS di Kabupaten Konawe (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dilaksanakan beberapa hari lalu berjalan sukses.

Tindak lanjut dari sosialisasi itu, pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) perwakilan Konut bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Konut kembali menggelar acara GEMAPATAS terakhir untuk menuju Konawe Utara Kabupaten Lengkap 2023 – 2024.

Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Konut, Ruksamin yang berlangsung di depan Lokasi Pembangunan Kantor Bappeda Konut, rabu, (14/11/2023).

Kegiatan ini diawali dengan Deklarasi
pernyataan dukungan untuk menyukseskan kegiatah PTSL di Wilayah Desa Binaan oleh Camat Asera bersama Lurah dan Desa, Camat Andowia bersama Lurah dan Desa, Molawe bersama lurahnya dan Camat Lasolo bersama desa dan lurahnya.

Setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan Fakta Integritas dukungan untuk menyukseskan Kegiatan PTSL di Wilayah Desa Binaan oleh Camat Asera, Andowia, Molawe, dan Lasolo dengan Kepala BPN Konut, Erny

Kemudian dilanjutkan penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Bupati Konut, Ruksamin didampingi Forkopimda Konut, dan kepala instansi vertikal Konut.

Untuk kegiatan PTSL tahun 2023, sertifikat yang diserahkan yakni untuk hak milik sebanyak 2.103 sertifikat.

Kemudian, hak pakai sebanyak 84 sertifikat dengan rincian sebagai berikut: 43 sertipfikat hak pakai Pemda Konut, 37 sertifikat aset pemerintah desa.

Lanjut, 3 sertifkat hak pakai Kementrian PUPR, 1 sertifikat aset Kemetrian Agama, serta 7 sertfikat Waqaf Mesjid.

Diketahui, kegiatan tersebut disaksikan langsung Menteri ATR BPN melalui Vidcon yang sedang berada di Kabupaten Kolaka.

Bupati Konut, Ruksamin dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan GEMAPATAS di Konut untuk menuju Konawe Utara Kabupaten Lengkap merupakan satu satunya daerah di Indonesia timur maupun di Sultra.

“Kita bersyukur bahwa di konut ini satunya Kabupaten yang sudah melaksanakan PTSL yang akan menjadi Kabupaten pertama yang lengkap di Sultra maupun di Indonesia timur”ucapnya.

Dirinya menambahkan, bahwa apa yang dilakukan tersebut merupakan bentuk pelayanan yang bisa dirasakan langsung oleh warganya.

“Kenapa saya minta jadi Kabupaten lengkap, karena saya ingin apa yang saya lakukan bisa dirasakan langsung masyarakat, sertifikatnya ini kita program secara gratis” katanya.

“Saya diperitahkan oleh negara untuk mengurus bapak ibu sekalian” tambahnya kepada para peserta yang hadir.

“Beberapa manfaat PTSL yang pertama adalah diakui secara hukum oleh negara, kemudian aspek keamanan, dan ekonominya” tambahnya

Dirinya juga menargetkan akan menerbitkan sebanyak 2.500 sertfikat ditahun ini.

“Tahun ini kita siapkan 2500 sertifikat. Saya minta sebelum terbit sertpikat ini, sebelum 31 desember semua sudah selesai pendaftarannya, pematokannya”ungkapnya.

Terakhir dirinya mengajak kepada seluruh warganya untuk semakin sadar akan pemasangan tanda batas.

“Saya himbau kepada keluarga, saya minta camat, desa turun langsung, Harapan kami masyarakat konut semakin sadar akan pemasangan tanda batas”tukasnya.**(IS) (ADV)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra