Resmi Pemda Konut Sambut Kunjungan Kehormatan KPK RI, Ini Penjelasannya

Indosultra.Com, Konawe Utara – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), sambut kunjungan kehormatan atau audiensi Komisi Pemberantasan Korup Republik Indonesia (KPK RI) hadir diwilayah itu.

Kedatangan tim Lembaga Anti Rasua itu sebanyak 4 orang, disambut langsung Bupati Konut, Ruksamin bersama seluruh jajaran Pemerintah Konawe Utara. Pertemuan berlangsung di Aula Kantor Bupati Konut, Rabu (1/11/2023).

Informasi yang dihimpun awak media, sebelumnya Pemerintah Konut mengundang secara resmi tim KPK RI untuk melakukan bimbingan dan pendampingan sistem pengelolaan pemerintahan dan keuangan daerah. Serta, mewujudkan komitmen penguatan anti korupsi.

Hal itu dibenarkan Bupati Konut, Ruksamin. Dikatakan, dalam rangka menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas, Pemerintah Konut menggelar kegiatan koordinasi terpadu bersama tim dari KPK RI untuk Penguatan Komitmen Anti Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola Pemerintah Daerah.

Kegiatan tersebut, menghadirkan KPK RI Sulawesi diantaranya Koordinator Wilayah (Korwil) Sultra, Korwil Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Korwil Sulawesi Tengah (Sulteng). Juga dihadiri Wakil Ketua ll DPRD Konut, para Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD, serta para Camat se-Konut.

Ruksamin menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam memberikan pelayanan terbaik, meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat.

Diterangkan Ruksamin, untuk mengatasi kemiskinan ekstrim pihaknya telah membuat peta sebaran kemiskinan ekstrim di seluruh Kabupaten Konut.

Selain itu, mengalokasikan anggaran dalam upaya pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan UMKM, ketahanan pangan, pembangunan sektor pariwisata, serta sektor pendidikan saya sudah siapkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Diuraikan mantan Ketua DPRD Konut ini dihadapan KPK RI, dalam Upaya pengentasan kemiskinan, Pemerintah Konawe Utara meyiapkan anggaran kurang lebih Rp 65 miliyar. Selain itu, penurunan stunting kurang lebih Rp25 miliyar.

“Kemudian, peningkatan sektor UMKM kurang lebih Rp 3 miliyar, ketahanan pangan kurang lebih Rp 40 miliar, serta di sektor pariwisata kurang lebih Rp 6 miliyar. Sementara itu, di sektor Pendidikan, Pemda Konut menyiapkan anggaran sebesar kurang lebih Rp 14 milyar,”jelasny.

“Dari total APBD Pemda Konawe Utara hanya 6 % yang digunakan untuk kebutuhan pemerintahan, 94 % APBD saya siapkan untuk penuhi kebutuhan masyarakat saya, baik itu kebutuhan akan Kesehatan, kesejahteraan, maupun Pendidikan.”tambahnya.

Dijelaskan Ruksamin lebih rinci, penggelontoran angaran besar-besaran tersebut berhasil menjadikan Kabupaten Konut yang lahir berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2007 ini menjadi salah satu daerah di Sultra yang berhasil menurunkan angka kemiskinan, dan juga mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 71,10 persen yang dimana menempatkan Kabupaten Konut di posisi ke 5 se-Sultra.

Sementara itu penyampaian secara singkat, Koordinator Wilayah Sulawesi Tenggara KPK RI menyebutkan dalam paparannya, bahwa dari capaian skor Monitoring Center for Prevention (MCP), Kabupaten Konawe Utara menempati peringkat ke 4 terbaik dari 18 Kabupaten/Kota yang ada di Sultra dengan capaian skor 82,00.***(IS)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra